Idap Autoimun, Cita Citata Sembuh Berkat Pengobatan Tradisional, Terapi Akupuntur hingga Obat Herbal
Cita Citata mengaku mengidap autoimun. Ia kemudian melakukan berbagai pengbatan tradisional demi kesembuhannya.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Pedangdut Cita Citata ternyata sempat mengidap penyakit autoimun.
Cita Citata mengakui saat itu kulitnya sering timbul bercak-bercak kemerahan dan merasa gatal.
Bahkan ia harus menjalani pemeriksaan hingga ke luar negeri.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam kanal YouTube Cumicumi yang tayang pada Rabu, (19/5/2021).
Saat dinyatakan mengidap autoimun, Cita Citata langsung melakukan terapi.
Baca juga: Indra Bruggman Mengaku Fans Garis Keras Cita Citata Sejak 5 Tahun Lalu: Ya Saya Fansnya
Baca juga: Santer Dikabarkan Bakal Temui Keluarga Cita Citata, Indra Bruggman Akui Bingung: Kabar Darimana?
"Kemarin sempet ada diagnosis kena autoimun, terus aku lagi terapi," ungkap Cita Citata.
Penyanyi yang dikabarkan dekat dengan Indra Bruggman ini sudah melakukan usaha pengobatan ke luar negeri.

Cita Citata bahkan telah mencoba pengobatan hingga ke Singapura dan Malaysia.
Namun, saat diperiksa di sana, dokter hanya mengatakan jika dirinya terkena alergi.
"Udah, udah pernah, aku udah pernah ke Singapore sama Malaysia dan ngomongnya tuh alergi gitu," kata Cita Citata.
Akhirnya, Cita Citata memilih pengobatan tradisional, satu diantaranya adalah ia mengambil langkah untuk akupuntur.
Baca juga: Cita Citata Unggah Foto Nikah dengan Fero Walandouw, Isyaratkan Indra Bruggman Untuk Segera Nikahi?
Baca juga: TERSIKSA Idap Autoimun, Ashanty Curhat Rasakan Gatal Sekujur Tubuh, Muncul Efek Ini Saat Minum Obat
Selain itu, ia juga mengimbanginya dengan meminum obat herbal untuk menyebuhkan autoimunnya.
"Jadi setahun ini tuh aku sambil terapi di akupuntur," ungkap Cita Citata.
Berkat usahanya tersebut, kini kesehatannya Cita Citata berangsur membaik.
"Udah membaik, sangat membaik,"
"Karena aku ngurangin vitamin yang kimia ya, aku minumnya herbal," tutup Cita Citata.
Simak video lengkapnya:
Apa itu autoimun? Penyakit yang diidap Cita Citata dan Ashanty.
Tak hanya Cita Citata, Ashanty, istri Anang Hermansyah juga mengidap penyakit autoimun.
Sebelumnya, Ashanty serta ketiga anaknya, Aurel, Azriel, dan Arsy dinyatakan positif Covid-19 pada Senin, (15/2/2021), subuh.
Dibandingkan dengan anak-anaknya, kondisi Ashanty lebih parah akibat virus corona.
Tak hanya terpapar Covid-19, Ashanty diketahui juga memiliki penyakit penyerta, yakni autoimun.
Lantas, apa itu penyakit autoimun?
Melansir Healthline, penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan secara keliru menyerang tubuh.
Baca juga: Mengenal Kanker Prostat, Penyakit yang Diidap Kak Seto, Ini Gejala, Penyebab, & Cara Pencegahannya
Baca juga: 5 Hal yang Sebaiknya Dihindari agar Tak Mudah Kena Virus Penyakit, Termasuk Perasaan Kesepian

Sistem kekebalan biasanya melindungi dari kuman seperti bakteri dan virus.
Ketika merasakan penyerang asing ini, ia mengirimkan pasukan sel tempur untuk menyerang mereka.
Biasanya, sistem kekebalan tubuh dapat membedakan antara sel asing dan sel diri sendiri.
Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan salah menganggap bagian tubuh, seperti persendian atau kulit, sebagai benda asing.
Sistem imun kemudian melepaskan protein yang disebut autoantibodi yang justru menyerang sel sehat.
Kenapa Sistem Kekebalan Malah Menyerang Tubuh?
Belum diketahui secara pasti apa penyebab penyakit autoimun.
Namun, seperti dilansir dari Medical news Today, ada beberapa faktor sistem kekebalan menyerang tubuh.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Genetik
Beberapa kondisi autoimun diturunkan dalam keluarga.
Seseorang mungkin mewarisi gen yang mempengaruhi mereka pada suatu kondisi tetapi hanya mengembangkannya ketika terpapar kombinasi pemicu.
- Faktor lingkungan
Sinar matahari, bahan kimia tertentu, dan infeksi virus atau bakteri semuanya dapat memengaruhi perkembangan kondisi autoimun.
- Jenis kelamin
Lebih banyak wanita yang mengalami gangguan autoimun daripada pria, karena faktor hormonal.
Gangguan ini sering berkembang selama masa subur.

Seseorang dengan satu kelainan autoimun memiliki peningkatan risiko terkena penyakit lain.
Perawatan jangka panjang bertujuan untuk mengurangi kekuatan respons imun.
Antibiotik tidak terlibat karena penyakit ini bukan infeksi bakteri.
Jenis Penyakit Autoimun yang Paling Umum
- Diabetes tipe 1
- Artritis reumatoid (RA)
- Psoriasis / artritis psoriatis
- Penyakit graves
- IBD (Inflammatory Bowel Disease)
Gejala Penyakit Autoimun
Gejala awal dari banyak penyakit autoimun sangat mirip, seperti:
- kelelahan
- otot pegal
- bengkak dan kemerahan
- demam ringan
- kesulitan berkonsentrasi
- mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
- rambut rontok
- ruam kulit
Penyakit autoimun tertentu juga dapat memiliki gejala uniknya sendiri.
Misalnya, diabetes tipe 1 menyebabkan rasa haus yang ekstrem, penurunan berat badan, dan kelelahan.
IBD menyebabkan sakit perut, kembung, dan diare.
Dengan penyakit autoimun seperti psoriasis atau RA, gejala bisa datang dan pergi.
Periode gejala disebut flare-up, sedangkan periode ketika gejala hilang disebut remisi.

Pengobatan
Tidak ada obat untuk kondisi autoimun apa pun.
Pengobatan atau perawatan hanya dapat mengurangi atau menghilangkan gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup.
Perawatan tidak dapat menyembuhkan penyakit autoimun, tetapi dapat mengontrol respons imun yang terlalu aktif.
Setidaknya itu dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Dalam beberapa kasus, menghindari hal-hal yang memicu reaksi sistem kekebalan dapat membantu meringankan atau menghilangkan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.
(TribunStyle.Com/Putri Asti/Gigih Panggayuh)