SAMBUT Idul Fitri tapi Tetap Waspada Covid-19, Ini 4 Salam Pengganti Jabat Tangan di Lebaran 2021
Sambut Lebaran 2021, ini 4 salam pengganti jabat tangan agar tetap aman terhindar dari penularan Covid-19.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Octavia Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Momen Idul Fitri atau lebaran selalu identik dengan bersalam-salaman.
Namun sayangnya kebiasaan di momen Lebaran Idul Fitri ini terpaksa dihentikan sementara lantaran pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Bukan tanpa alasan, diketahui berjabat tangan menjadi salah satu penyebab penularan Covid-19.
Hanya dengan berjabat tangan, virus Covid-19 yang diidap seseorang dapat menular dan menyebar dengan cepat.
Untuk itulah di momen Lebaran Idul Fitri ini, masyarakat diminta untuk tetap menaati protokol kesehatan, termasuk tidak berjabat tangan.
Jika tidak boleh berjabat tangan, lalu apa yang bisa dilakukan masyarakat agar tidak kehilangan momen Idul Fitri bersama kerabat?
Baca juga: PANDEMI Covid-19, Bacaan Niat & Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah, Boleh Tanpa Khotbah?
Baca juga: Jangan Takut, 7 Efek Samping Suntik Vaksin Covid-19 Bisa Sembuh Sendiri, Cukup Lakukan Hal Mudah Ini

Mengutip dari Kompas.com, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Karawaci, Tangerang, dr. Vito Anggraino Damay Sp. JP (K), M. Kes memberi sedikitnya empat alternatif.
Berikut empat salam yang bisa dilakukan di momen Lebaran Idul Fitri tanpa harus berjabat tangan dan tetap aman dari penularan Covid-19.
1. Namaste
Gerakan namaste dikenal dalam olahraga yoga.
Biasanya, orang yang selesai latihan yoga akan mengucapkan namaste diikuti dengan gerakan mengatupkan kedua tangan di dada.
“Namaste ini bisa digunakan sebagai pengganti berjabat tangan yang biasa dilakukan orang Indonesia,” ujar Vito,
Namun, yang harus diperhatikan saat memberikan salam namaste adalah jangan mendadak.
Apalagi ketika bertemu saat berjalan.
Sebaiknya berikan salam namaste dari jarak yang cukup jauh, agar teman atau kerabat sudah mengetahui kamu akan memberikan salam namaste.
“Kalau mendadak, nantinya kita memberikan salam namaste, yang lain keburu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
Ini juga untuk menghindari ketersinggungan,” tutur Vito.
2. Lambaikan Tangan
Salam yang kedua, Anda juga bisa melambaikan tangan sebagai tanda menyapa meski dari jauh.
Gerakan mengangkat tangan dan membuka lima jari menyerupai lambaian tangan sangat cocok untuk rekan sejawat atau orang yang sudah akrab.
Biasanya, saat melambaikan tangan ini, orang-orang akan mengucapkan kata “hai” atau “halo”.
Baca juga: Sekeluarga Sempat Terpapar Covid-19, Tika Ramlan Hampir Kehilangan Sang Ibunda: Dunia Seakan Ambruk
Tapi tentu saja salam ini tidak bisa dilakukan untuk orang yang lebih tua atau sangat dihormati,” ungkap dia.
Dengan cara salam ini, dijamin Anda tidak akan kehilangan momen Lebaran Idul Fitri dengan para sahabat.
3. Salam dari hati
Vito menyebut gerakan ini dengan nama salam dari hati.
Caranya cukup mudah, hanya dengan meletakkan telapak tangan kanan di dada kiri, kemudian membungkuk.
Sangat mudah dan tetap penuh makna bukan?
4. Senyum

Selain namaste, lambaikan tangan dan salam dari hati senyum juga menjadi pengganti berjabat tangan saat momen lebaran.
Salam dengan cara senyum ini merupakan salam paling universal bagi Vito.
Ketika seseorang tersenyum pada orang lain, itu artinya orang tersebut sedang menyapa.
Biasanya, orang yang diberi senyuman akan membalasnya dengan senyuman lagi.
Bagi Vito ini menjadi salah satu jenis salam yang efektif menangkal penyebaran virus.
“Cobain deh kasih senyum pada orang yang kita kenal, dia akan membalas senyum kita,” tutur dia.
NEKAT Mudik, Lebih dari 4 Ribu Pemudik Positif Covid-19, Batal Ketemu Keluarga, Berakhir Diisolasi
Sementara itu, meski masih pandemi Covid-19, momen Lebaran 2021 nyatanya tetap diwarnai dengan aktivitas mudik.
Akibatnya kini lebih dari 4.000 pemudik terindentifikasi positif Covid-19.
Niat hati pulang kampung bertemu keluarga, ribuan pemudik ini justru harus menjalani isolasi mandiri lantaran positif Covid-19.
Hal ini diungkap Menko Perekonomian sekaligus Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto mengungkapkan total ada 4.123 pemudik positif Covid-19.
Jumlah ini didapatkan lewat tes Covid-19 secara acak di sejumlaj pos penyekatan mudik.
Baca juga: KISAH-kisah Nekat Pemudik Meski Dilarang Pemerintah, 6 Hari Jalan Kaki, hingga Sembunyi di Bak Truk
Baca juga: SESAL Pemudik Nekat Pulang Kampung, Lolos Penyekatan, Kini Terancam Lebaran di RS Karena Covid-19

Hasil tersebut didapat dari tes Covid-19 yang diikuti oleh lebih dari 6.000 pemudik.
"Pengetatan (larangan mudik) oleh Polri di 381 lokasi dan Operasi Ketupat.
Jumlah pemudik random testing dari 6.742, konfirmasi positif 4.123 orang," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (10/5/2020), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Alhasil impian pemudik untuk bertemu keluarga pun pupus.
Sebanyak lebih dari 1.000 orang wajib menjalani isolasi manditi.
Sementara untuk 75 orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Selain itu Menko Perekonomian ini juga menyebut lebih dari 41.000 kendaraan dipaksa putar balik.
"Ada sekitar 41.097 kendaraan yang dipaksa putar balik ke rumah asal.
Sementara itu, 306 travel gelap telah ditindak" ungkapnya lagi. (TribunStyle.com/Octavia Monalisa)