Breaking News:

WASPADA, Ibu Ini Ketiduran saat Menyusui, Bangun-bangun Histeris Lihat Bayinya Tewas Berlumur Darah

Berawal dari ketiduran saat menyusui, ibu muda ini menyesal saat bangun bayinya sudah tewas dalam kondisi berlumuran darah.

Editor: Monalisa
Tabloid Nova - Grid.ID
Ilustrasi kegiatan Menyusui 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang ibu muda melakukan keteledoran saat menyusui bayinya.

Bagaimana tidak, akibat keteledorannya, sang bayi yang tengah menyusu mendadak tewas.

Parahnya bayinya tersebut tewas dalam kondisi berlumuran darah.

Dikutip dari Grid.ID, Berawal dari Ketiduran Saat Susui Sang Bayi, Saat Bangun Ibu ini Terkejut Temukan Buah Hatinya Sudah Meninggal Bersimbah Darah, seorang ibu bernama Joanne Hardwood harus kehilangan sang bayi setelah menyusuinya.

Menurut keterangan, dia melakukan kesalahan dengan menyusuinya di tempat tidur.

Saat sedang menyusui di tempat tidur, secara tidak sengaja Joanne justru tertidur, tak sadar dia membuat bayinya yang sedang menyusui terlungkap.

Baca juga: Mantan Artis FTV Kini Jadi Pengasuh Anak Tetangga, Dorong Kereta Bayi: Ya Allah Gini Amat Hidup

Baca juga: DIJULUKI Ratu Tragedi, Hidup Artis Ini Pilu, Dibuang saat Bayi, Korban KDRT, Tewas di Puncak Karier

Ilustrasi
Ilustrasi (idaijogja.or.id)

Dia baru menyadari ketika terbangun, di atasnya ada genangan darah di kasurnya, Kendal, Cumbria, Inggris.

Menyadari hal itu bayinya dilarikan ke rumah sakit, dan dibawa ke unit pelayananan darurat, para medis melakukan CPR

Namun, bayinya meninggal tak lama setelah di bawa ke rumah sakit, hasilnya sang ibu kini ditahan.

Menurut keterangan ahli patologi Home Officer, Dr Alison Armon, bayi itu diyakini meninggal setelah ibunya tidak sengaja menggulingkannya ketika tidur.

Namun, dia tidak berani menyebut itu adalah penyebab murni kematian bayi yang baru lahir tersebut.

Dr Nicholas Shaw, di Chockermouth Coroner's Court mengatakan, "bayi tersebut kemungkinan berguling pada lutut, dan kemudian berada di posisi yang tidak aman."

Menurut Shaw kejadian ini membuatnya mengeluarkan peringatan untuk semua ibu-ibu yang sering menyusui bayi di ranjang.

Karena itu sangat membahayakan bayi dan jika sampai tertidur bisa saja hal fatal terjadi.

Kini Joanne ditahan dan menjalani pemeriksaan, menurut post mortem, Joanne tidak mengonsumsi alkohol maupun obat-obatan.

Juga tidak disebutkan bahwa bayi bernama Harry yang meninggal itu, tidak memiliki cedera, penyakit atau infeksi yang membuatnya meninggal.

Dr Shaw mengatakan, "Saya ingin menekankan betapa sedihnya hal ini bagi seorang bayi kecil dalam situasi ini."

"Saya tidak menyalahkan Joanne dalam kasus ini, mungkin Anda kelelahan karena memberi makan bayi, namun jangan memberinya susu di ranjang."

Baca juga: INGAT Transgender Suami Dihamili Istri? Sudah Melahirkan, Kini Bingung Sama-sama Tak Bisa Menyusui

"Kemungkinana besar jika Anda tidak diranjang dia akan baik-baik saja," sambungnya.

"Sangat penting untuk menekankan bahwa bayi tidak boleh satu ranjang dengan orang tuanya, mereka harus berada di tempat lain, jika menyususi dianjurkan di kursi," tambahnya.

"Ini adalah pesan yang harus kita ambil dari kasus yang sangat menyedihkan ini, aku turut berduka cita atas kasus ini," tutup Shaw.

KEGANGGU saat 'Layani' Selingkuhan, Ibu Tega Jejal Mulut Bayinya Pakai Cabai, Dibanting Sampai Tewas

Sementara itu, nasib balita di Bengkalis juga berakhir tragis.

Bocah dua tahun asal Bengkalis, Riau dinyatakan tewas di tangan ibu kandungnya, YN (34) dan selingkuhan sang ibu, RH alias Agi (32).

Sebelum tewas, bocah dua tahun ini sempat dibanting hingga dijejali cabai mulutnya oleh sang ibu kandung.

Tak hanya itu, sekujur tubuh bocah tak berdosa ini penuh dengan luka dan lebam.

Mengutip dari TribunnewsBogor.com, Momen Intim Bareng Selingkuhan Terganggu, Ibu Bunuh Anak 2 Tahun, Kelabakan saat Dicurigai Dokter, terungkap kronologinya.

Aksi keji ibu kandung dan selingkuhan ini terungkap setelah polisi mendapat laporan dari seorang dokter rumah sakit yang memeriksa korban.

Baca juga: NASIB Bocah 4 Tahun jadi Korban Asmara Ibu dengan Suami Orang, Tewas Dimasukkan ke Sumur Hidup-hidup

Baca juga: NASIB Pilu Bocah 5 Tahun Disiksa Ibu, Ditampar Sampai Terpental, Baru Terkuak Pelaku Pernah Dipasung

Ilustrasi kekerasan pada anak kecil
Ilustrasi kekerasan pada anak kecil (Picture Alliance/ ZB)

Saat awal mula dicurigai, YN dan RH sempat kelabakan, sehingga dokter pun makin yakin kalau ibu kandung dan selingkuhannya yang telah menghilangkan nyawa korban.

Kronologi penganiayaan

Saat ditangkap polisi, sang ibu YN mengaku kesal dan sering terganggu karena anak balitanya nangis dan rewel.

Padahal saat itu sang ibu tengah asyik-asyiknya ingin melakukan hubungan suami istri dengan selingkuhan.

Alhasil, bocah 2 tahun itu pun dianiaya habis-habisan oleh sang ibu kandung, YN dan selingkuhannya, RH.

Hendra menjelaskan, aksi penganiayaan dilakukan pelaku sejak 23 sampai 25 April 2021.

Pelaku sering menjejali cabai ke mulut korban agar berhenti menangis.

RH juga sering menarik rambut korban hingga tubuh bocah dua tahun itu terangkat beberapa sentimeter lalu membantingnya ke lantai batu.

Korban jatuh dengan posisi terduduk seperti orang sujud.

"Tujuan RH memasukkan cabai ke mulut korban supaya tidak menangis lagi.

Apabila korban tidak diam, barulah RH menampar dan mencubit tubuh korban.

Selain itu, korban juga diangkat ke atas lalu di hempaskan ke lantai batu," sebut Hendra.

Korban, kata dia, dianiaya habis habisan. Pelaku RH juga pernah memasukkan korban ke dalam keranjan main lalu ditaruh di kamar mandi.

Pelaku membiarkannya sampai korban sampai berhenti menangis.

Setelah korban diam, barulah dikeluarkan dari kamar mandi.

"Korban meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Di sekujur tubuh korban terdapat luka lebam," sambungnya.

"Pelaku juga melemparkan garam dan beras ke tubuh korban serta korban harus dimandikan dengan air bunga," ujar Hendra.

Baca juga: PAMIT Kerja Padahal Nobar, Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Pria Lain, Digrebek Warga Sekampung

Selain RH, ibu korban, YN, juga ikut menganiaya bocah dua tahun itu.

YN juga mencubit dan menampar korban.

"Korban meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Di sekujur tubuh korban terdapat luka lebam," sambungnya.

Kelabakan saat dicurigai dokter

Kasus tersebut terungkap ketika YN dan RH membawa korban ke IGD RSUD Bengkalis, karena mengeluhkan sesak napas.

Akan tetapi, saat diperiksa, dokter menemukan kejanggalan.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh dokter, ada kejanggalan pada tubuh korban yang terdapat luka lebam disekujur tubuhnya," kata Hendra.

Hendra menyebut, dokter sempat menanyakan penyebab luka lebam di sekujur tubuh korban.

Namun, RH menyebut korban hanya jatuh di dalam rumah.

Lalu, dokter menanyakan penyebab kedua sisi leher korban juga memar.

Kelabakan dicurigai dokter, RH langsung tersulut emosi dan membentak sang dokter.

Ilustrasi jenazah bayi
Ilustrasi jenazah bayi (Luma Pimentel/Unsplash)

"Ibu jangan menuduh saya mencederai anak ini," tegas RH.

Korban akhirnya meninggal dunia pada Minggu (25/4/2021) pukul 12.20 WIB.

Demi usir roh jahat

Namun pernyataan YN ini berbeda dengan RH, sang selingkuhan.

Kepada Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, RH mengatakan dirinya kecanduan minum alkohol.

Saat itulah, RH selalu mengaku bisa melihat roh jahat.

"Modus operandi pelaku, apabila RH meminum alkohol jenis Samsu, maka pelaku bisa melihat roh jahat," ucap Hendra, dikutip dari TribunnewsBogor.com dari Kompas, Jumat (30/4/2021).

"Kemudian, pelaku menyebut di tubuh korban ada roh jahat yang harus dibersihkan."

Untuk dalih mengusir roh jahat, pelaku sampai memasukkan potongan cabai rawit ke dalam mulut korban.

Selain itu, korban juga diangkat ke atas lalu dijatuhkan ke lantai beberapa kali.

"Tersangka YN juga pernah melihat RH menjambak rambuh korban lalu mengangkatnya ke atas dan dijatuhkan ke lantai sebanyak dua kali.

Alasan RH katanya ada makhluk halus dan roh jahat di tubuh korban," ungkap Hendra.

Ibu kandung dan selingkuhannya kini telah diamankan kepolisian
Ibu kandung dan selingkuhannya kini telah diamankan kepolisian (Kolase Kompas.com/Shutterstock)

Pengakuan tetangga

Sebelum korban tewas, salah seorang saksi yang merupakan tetangga pelaku, Mulyono, sempat melihat korban dalam keadaan penuh luka lebam.

"Menurut keterangan saksi, dia pernah datang ke rumah tersangka RH karena disuruh. Sesampainya di rumah tersangka, saksi melihat di situ ada tersangka YN.

Kemudian, saksi mendekati dan melihat korban dalam keadaan telanjang bulat dan di sekujur tubuhnya dipenuhi luka-luka lebam," kata Hendra.

Saksi, sambung dia, sempat menanyakan kepada RH kenapa korban sampai luka lebam seperti itu.

Dengan santai RH menjawab bahwa korban mengalami ayan (kerasukan) dan akan dimandikan dengan air bunga.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan mengungkapkan, YN dan RH telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan anak di bawah umur hingga meninggal dunia.

Keduanya terancam hukuman penjara paling lama 20 tahun karena melanggar UU Perlindungan Anak.

#bayi #menyusui

Sumber: Grid.ID
Tags:
menyusuibayitewasInggris
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved