RAUP Untung Rp 1,8 M dari Bisnis Antigen Bekas, Terkuak Manajer Kimia Farma Bangun Rumah bak Istana
Tega jual antigen bekas dan raup untung Rp 1,8 M, manajer Kimia Farma ternyata sedang bangun rumah bak istana. Lihat potretnya.
Editor: Monalisa
Bangunan itu tepat di seberang jalan rumah lamanya di Griya Pasar Ikan Kelurahan Simpang Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Pembangunan rumah megah tersebut saat ini dalam tahap closing.
Kayu-kayu penyangga coran bangunan rumah masih terlihat terpasang belum dilepas oleh para tukang.
Sementara di bagian dalam sebagian relief rumah telah terpasang, termasuk pagar besi di depan rumah telah dipasang dan sudah selesai dilakukan pengecatan.
Menurut informasi warga sekitar pembangunan rumah mewah Picandi tersebut dimulainya sejak setahun terakhir.
Dan saat ini pembangunannya dihentikan sementara semenjak Picandi tersandung kasus alat antigen bekas.
"Kami tukang Purwakarta tugasnya cuma membuat relief saja,
sementara yang lainnya kami tidak tahu," kata Antoni dan Cecep tukang yang bekerja membangun rumah milik Picandi, Jumat (30/4/2021).
Ia menuturkan mereka terakhir bekerja Kamis (29/4/2021) lalu secara tiba-tiba ibu Picandi datang menemui mereka dan meminta untuk berhenti bekerja sementara waktu.
"Kamis pagi kemarin kami tiba-tiba di stop oleh nenek (ibu Picandi).
Alasannya ada musibah, sekarang kami mau mengambil alat yang masih tinggal," ungkapnya.

Mereka mengungkapkan terakhir melihat istri Picandi saat perayaan ulang tahun anaknya, kemudian setelah itu mereka tidak melihat lagi, informasinya telah pergi.
"Istrinya sudah pergi katanya ke Padang tapi kami juga tidak tahu kemana," paparnya, dikutip dari TribunSumsel.com, Komplotannya Raup Rp1,8 M dari Bisnis Antigen Bekas, Lihat Rumah Baru Manager Kimia Farma.
Sementara terakhir mereka bertemu dengan Picandi dua pekan lalu saat ulang tahun anaknya.
Selama bekerja dengan Picandi tidak ada masalah, termasuk pembayaran gaji selalu lancar.