Breaking News:

Ramadhan 2021

Kapan Peringatan Nuzulul Quran di Ramadhan 2021? Simak Doa yang Dibacakan dan Penjelasannya

Berikut ini penjelasan mengenai Nuzulul Quran sekaligus kapan umat islam bisa memperingati Nuzulul Quran di Ramadhan 2021

everplans.com
Ilustrasi kitab suci Al Quran 

Malaikat datang kepadanya lalu berkata "Bacalah", jawab Nabi "Aku tidak bisa membaca", kata nabi selanjutnya menceritakan "Aku ditarik dan dipeluknya sehingga aku kepayahan kemudian aku dilepaskannya dan disuruhnya pula membaca", "Bacalah", jawabku "Aku tidak bisa membaca", aku ditarik dan dipeluknya sampai aku kepayahan.

Kemudian aku dilepaskan dan disuruh membaca "Bacalah" katanya, aku jawab "Aku tidak bisa membaca", aku ditarik dan dipeluk untuk ketiga kalinya, kemudian dilepaskan seraya berkata "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan, yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah! demi Tuhanmu yang Maha Mulia.

Setelah itu, Nabi pulang ke rumah Khadijah binti Khuwailid lalu berkata "Selimuti aku, selimutilah aku!" Siti Khadijah menyelimutinya hingga hilang Rasa takutnya.

Kata Nabi kepada Khadijah (setelah dikabarkan semua kejadian yang dialami itu), "Sesungguhnya aku cemas atas diriku (akan binasa)".

Khadijah menjawab "Jangan takut demi Allah, Tuhan tidak akan membinasakan kamu. Kamu selalu menyambung tali persaudaraan, membantu orang yang sengsara, mengusahakan barang keperluan yang belum ada, memuliakan tamu, menolong orang yang kesusahan karena menegakkan kebenaran".

Setelah itu Khodijah pergi bersama nabi menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza yaitu anak paman Khadijah yang telah memeluk agama Nasrani pada masa jahiliyah itu. Ia pandai menulis buku dalam bahasa Ibrani.

Maka disalinlah kitab injil dari bahasa Ibrani seberapa dikehendaki Allah dapat disalin. Usianya telah lanjut dan matanya telah buta.

Khadijah berkata kepada Waraqah "Wahai anak pamanku! Dengarkan kabar dari anak saudara (Muhammad) ini".

Kata Warraqah kepada Nabi "Wahai saudaraku apa yang telah terjadi atas dirimu?" Nabi menceritakan kepadanya semua peristiwa yang telah dialaminya. Berkata Waralqah "Inilah Namus (malaikat) yang pernah diutus Allah kepada Nabi Musa. Duhai semoga saya masih diberi kehidupan ketika kamu diusir kaummu," Nabi bertanya "Apakah mereka akan mengusir ku?" jawab Waraqah "Ya betul, belum ada seorangpun yang diberi Wahyu sepertimu tidak dimusuhi orang. Apabila saya masih mendapati hari ini niscaya saya akan menolong Anda sekuat-kuatnya,". Tidak Berapa lama kemudian Waraqah meninggal dunia dan Wahyu pun terputus untuk sementara".

Proses penerimaan wahyu bukan perkara mudah, menurut Rasulullah.

Masih dari sumber yang sama, Aisya Ummul Mukminin RA, bahwa Harits Bin Hisyam RA pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Ya Rasulullah bagaimana caranya wahyu turun kepada anda? Rasulullah menjawab, "Kadang - kadang wahyu itu datang kepadaku seperti bunyi lonceng. Itulah yang sangat berat bagiku. Setelah bunyi itu berhenti aku baru mengerti apa yang disampaikannya. Kadang-kadang malaikat menjelma seperti seorang laki-laki menyampaikan kepadaku dan aku mengerti apa yang disampaikannya," Aisyah berkata, " aku pernah melihat nabi ketika Turunnya wahyu kepadanya Pada suatu hari yang amat dingin setelah Wahyu itu berhenti turun kelihatan dari nabi bersimbah peluh."

(*)

#Ramadhan2021 #1442H

Tags:
Ramadhan1442 HRamadanNuzulul QuranLailatul QadarGua Hira
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved