Doa Muslim
7 Waktu Mustajab Panjatkan Doa di Bulan Ramadhan: Sahur, Buka Puasa, Hingga Malam Lailatul Qadar
Berikut 7 waktu mustajab memanjatkan doa di bulan Ramadhan 1442 H. Mulai dari saat sahur, buka puasa hingga malam Lailatul Qadar.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
“Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17).
2. Selama berpuasa
Sepanjang berpuasa, seorang muslim sangat diperkenankan untuk memanjatkan doa.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi.” (HR Tirmidzi)
3. Saat berbuka

Ada kebahagian tersendiri yang dirasakan seorang muslim saat ia berbuka.
Dan momen berbuka ini menjadi salah satu waktu paling mustajab untuk memanjatkan doa.
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
“Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah)
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ
وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّه
“Jika Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam berbuka, ia berdoa: Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah(Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat dan semoga ganjaran didapatkan, insya Allah).” (HR Abu Dawud ).