TANGIS Ibu di Makam ZA, Penyerang Mabes Polri, Syok Anak jadi Teroris: Ya Allah, Kok Kamu Jadi Gini
Pemakaman terduga teroris, ZA yang menyerang Mabes Polri dimakamkan dini hari pukul 01.00 WIB di TPU Pondok Rangon Jakarta Timur.
Editor: Monalisa
Menurut Bambang Sumarjono, ZA jarang keluar rumah sejak kecil karena tak ada teman sebaya di lingkungan sekitarnya.
Hingga berusia dewasa, Bambang menuturkan, ZA lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
"Keseharian? Saya juga kurang paham karena anaknya kurang bergaul dan diam di dalam rumah mulu, tertutup," imbuh Bambang Sumarjono.
ZA diketahui merupakan anak bungsu dan memiliki kakak tertua, namun tidak tinggal di rumah itu.
Ia tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang diketahui Bambang, ZA sedang kuliah.
Namun, ia tidak mengetahui di mana kampus tempat perempuan kelahiran 1995 itu belajar.
Lebih lanjut, Bambang Sumarjono menyatakan, tidak seluruh anggota keluarga itu bersifat tertutup.
Kakak-kakak ZA disebut cukup ramah dan menjalin komunikasi baik dengan tetangga.
"Ya paling kakak-kakaknya doang yang jalin komunikasi sama tetangga-tetangga, lumayanlah bergaulnya.
Bapak Ibu dan si ZA mah enggak," imbuh Bambang Sumarjono.
Dengan adanya kejadian ini, Bambang Sumarjono tak menyangka jika ZA akan beraksi nekat.
"Sama sekali enggak nyangka.
Tapi memang betul dari perawakannya, itu dia orangnya, benar,"kata Bambang Sumarjono.
Adapun Lurah Kelapa Dua Wetan, Sandy Adamsyah menjelaskan, ZA tinggal bersama ayah ibunya, serta kakak-kakaknya di rumah Gang Taqwa, bilangan Ciracas, Jakarta Timur.

Sebagian kakaknya tinggal di rumah sendiri di luar kota.
"Menurut kakaknya, ZA tertutup, bahkan dengan keluarganya tertutup," kata Sandy.
Sandy menegaskan, informasi dari Ketua RW, keseharian ZA banyak di rumah dengan aktivitas menjahit.
"Di dalam kamar saja. Tidak berinteraksi dengan warga sekitar," imbuh Sandy.
Detik-detik ZA ditembak saat berusaha serang Mabes Polri
Berdasarkan tayangan video YouTube Kompas TV Live, awal mula terduga teroris masuk melalui pintu belakang Mabes Polri.
Tampak dalam video, terduga teroris sempat mondar-mandir di area penjagaan, lantas mulai mengacungkan senjata.
Lantas tampak juga beberapa petugas kepolisian mulai berusaha mengamankan terduga teroris.
Terduga teroris tetap berusaha mengarahkan senjata yang dibawanya ke arah polisi.
Seperti diketahui lokasi aksi nekat penyerangan tersebut dekat dengan ruang Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Beberapa saat kemudian terdengar suara tembakan beberapa kali, yang di arahkan ke terduga teroris.
Terduga teroris pun langsung jatuh tidak berdaya, hingga akhirnya dinyatakan tewas.
Tim forensik datang mulai memeriksa jenazah.
Dan mengambil tas hingga semacam buku berwarna kuning, yang juga diidentifikasi soal isinya. (*)
#teroris #pemakaman #MabesPolri