VIRAL Arief Muhammad Kirim Surat Terbuka Untuk Pemerintah, Anya hingga Atta Halilintar Ikut Komentar
Nama Arief Muhammad sedang santer diperbincangkan. Lantaran dirinya membuat surat terbuka kepada pemerintah yang isinya cukup mengejutkan.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Nama influencer sekaligus YouTuber, Arief Muhammad mendadak trending Twitter Kamis (1/4/2021).
Rupanya nama Arief menjadi perbincangan karena dirinya membuat surat terbuka yang diunggahnya di Instagram.
Surat terbuka tersebut menyoroti soal kebijakan pemerintah yang melarang mudik di momen Idul Fitri 2021.
Arief mengaku sedih karena tahun ini dia masih tidak bisa bersilaturahmi langsung dengan keluarganya.
"Sehubungan dengan keputusan dari hasil rapat para menteri pada Jumat 26 Maret 2021 yang menyatakan larangan terhadap mudik 2021, dengan berat hati saya harus menyampaikan perasaan sedih dikarenakan tahun ini saya dan keluarga masih tidak bisa bersilaturahmi secara tatap muka sampai waktu yang belum ditentukan," tulis Arief dikutip Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Umumkan Positif Covid-19, Istri Arief Muhammad Beberkan Kondisi, Sempat Rasakan Sejumlah Gejala
Baca juga: Viral Surat Komplain Eiger, Fiersa Besari, Ernest Prakasa, hingga Arief Muhammad Beri Tanggapan
Dia juga mengajak seluruh keluarga yang membaca suratnya ikut mendukung keputusan pemerintah demi menghambat penyebaran Covid-19.
"Saya berharap semua keluarga yang membaca surat ini memaklumi keputusan yang telah ditetapkan dan mendukung keputusan tersebut demi menghambat penyebaran Covid-19 dan demi keselamatan kita bersama,” tulis Arief Muhammad.

Kendati demikian ia menyarankan agar pemerintah memenuhi poin-poin yang menurutnya penting.
Hal ini ia sampaikan demi terlaksananya keputusan larangan mudik itu oleh masyarakat dengan tertib.
Sekilas surat terbuka tersebut tampak serius.
Bukan Arief Muhammad kalau tidak bisa buat kejutan.
Kali ini, influencer yang dijuluki 'Gubernur Bintaro' itu kemudian mengeluarkan tuntutan soal efek yang timbul dari larangan mudik tersebut.
Tuntutan tersebut berisi tentang hak kaum jomblo dan fakir kuota internet.