Breaking News:

Tips Kesehatan

Apa yang Akan Terjadi Kalau Tidak Berkeringat? Ini 5 Bahaya Jika Tak Mengelurakan Keringat

Hadirnya air dari dalam kulit ini sangat dibutuhkan tubuh. Berikut ini jika seseorang tidak berkeringat.

Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Dhimas Yanuar
stylecraze.com
Ilustrasi. 

Reporter: Sinta Manilasari

TRIBUNSTYLE.COM - Berkeringat memang mungkin mengganggu, apalagi jika ditambah bau tak sedap.

Karena bakteri dengan sangat mudah menempel pada kulit yang berkeringat.

Begitupun jika kalian tidak membersihkan wajah setelah berkeringat, maka jerawat akan datang mengancam.

Sehingga pasti banyak yang kepikiran dengan tidak ingin berkeringat.

Akan tetapi rupanya hadirnya air dari dalam kulit ini sangat dibutuhkan tubuh.

Berikut ini jika seseorang tidak berkeringat.

Baca juga: Terlihat Sepele, 8 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Mengganggu Kesehatanmu, Tinggalkan Segera!

Baca juga: Sering Berkeringat Saat Tidur Malam? Kenali 8 Penyebabnya, Salah Satunya Gejala Awal Kanker Limfoma

1. Kulit akan menderita

Berkeringat saat olahraga
Berkeringat saat olahraga (businessinsider.com)

Keringat melembabkan kulit, sehingga tanpa itu kulit akan menjadi kering dan perlu perawatan ekstra untuk menjaganya tetap lembab.

Produksi keringat normal dikatakan memiliki efek anti bakteri.

Karena membantu membuka pori-pori dan membersihkan apa yang tersangkut di dalamnya.

Jadi, jika kalian berhenti berkeringat, bakteri di permukaan kulit bisa tetap ada karena keringat membantu membunuh bakteri berbahaya.

2. Risiko terkena batu ginjal lebih tinggi.

Ilustrasi
Ilustrasi (drluisfandos.qwriting.qc.cuny.edu)

Beberapa penelitian menemukan bahwa keringat dari olahraga teratur mengeluarkan natrium yang seharusnya masuk ke ginjal dan urin di mana batu terbentuk.

Sehingga akan membantu meningkatkan volume darah, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Oleh karena itu, jika Anda berhenti berkeringat, mungkin berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal dan penyakit kardiovaskular.

Tubuh juga akan lebih sulit membuang racun, seperti logam berat.

3. Dalam iklim yang terlalu panas, akan lebih sulit untuk didinginkan.

 kepanasan
kepanasan (Freepik.com)

Fungsi utama keringat adalah mendinginkan tubuh, sehingga jika tidak berkeringat, dapat menyebabkan pusing, kram, mual, dan kepanasan.

Gejala kram panas termasuk nyeri otot dan kejang.

Anda mungkin juga menderita sengatan panas, yakni suatu kondisi yang mengancam jiwa terjadi saat suhu tubuh mencapai 103ºF.

Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan hilangnya kesadaran.

4.Tubuh tidak bisa memberitahu perasaan

ilustrasi orang gugup
ilustrasi orang gugup (freepik.com)

Tubuh Anda berkeringat untuk mempersiapkan menghadapi situasi pertarungan dan lari jika merasa gugup atau takut.

Tubuh akan menjadi dingin jika Anda makan sesuatu yang pedas atau panas.

Berkeringat adalah salah satu cara tubuh berkomunikasi dengan Anda untuk memberi tahu apa yang terjadi di dalam diri Anda.

Dan itu juga mengkomunikasikan dengan orang lain tentang perasaan Anda dengan memberikan aroma.

5. Anda bisa melepaskan lebih sedikit hormon yang menarik orang

brightside.me
brightside.me ()

Keringat mengeluarkan bahan kimia yang disebut feromon.

Hormon ini bertindak seperti hormon di luar tubuh untuk memengaruhi perilaku orang lain.

Wanita ternyata lebih tertarik pada pria saat terpapar komponen yang dilepaskan oleh keringat pria.

Studi lain menemukan bahwa mencium kemeja pasangan Anda yang berkeringat dapat menurunkan stres.

Jadi jika Anda berhenti berkeringat, Anda tidak hanya akan kehilangan fasilitas ini, tetapi juga orang lain.

(Tribunstyle.com/Manila)

#Keringat #Tips Kesehatan

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Sinta Manilasarikeringatbahaya kika tak mengelurakan keringattips kesehatan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved