Ramadhan 2021
Mustajab, Ini Bacaan Doa dan Dzikir Hari Jumat Sore Selepas Ashar, Amalkan Terutama saat Ramadhan
Inilah bacaan doa dan dzikir hari Jumat sore selepas salat ashar, akan berlipat ganjarannya jika diamalkan saat Ramadhan.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah bacaan doa dan dzikir hari Jumat sore selepas salat ashar, akan berlipat ganjarannya jika diamalkan saat Ramadhan.
Hari Jumat adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Umat muslim yang mengamalkan doa dan dzikir pada hari Jumat akan mendapat ganjaran yang melimpah.
Terlebih jika amalan tersebut dilakukan saat Ramadhan, pahala akan berkali lipat.
Seperti diketahui, Ramadhan 1442 H akan segera tiba, diperkirakan jatuh pada pertengahan April 2021.
Berdzikir akan mendatangkan banyak nikmat selama Ramadhan, serta dosa-dosa akan dihapuskan.
Baca juga: Bacaan Doa & Dzikir setelah Salat Tahajud, Penenang Hati di Sepertiga Malam, Terutama saat Ramadhan
Baca juga: Sederet Bacaan Dzikir Beserta Manfaatnya Jika Diamalkan Terutama pada Bulan Ramadhan

Mustajabnya Berdoa dan Berdzikir di Hari Jumat Seusai Salat Ashar
Anjuran berdoa pada hari Jumat tertuang dalam beberapa hadis, di antaranya sebagai berikut.
Rasulullah bersabda:
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Pada waktu Jumat terdapat suatu waktu, yang tidaklah seorang hamba Muslim yang ia berdiri melaksanakan salat, lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta.” (HR. Bukhari Muslim)
Terdapat dua pendapat ulama terkait keterangan hadis di atas.
Kitab Zaad al Ma’ad menyebutkan pendapat bahwa waktu istimewa tersebut adalah sejak duduknya imam di atas mimbar sampai berakhirnya shalat Jumat.
Sementara pendapat kedua menyatakan waktu ijabah tersebut adalah pada akhir hari Jumat, yakni setelah salat Ashar.
Dalam hadist lain menjelaskan:
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’(HR. Abu Dawud)
Terlepas dari pendapat itu, kiranya berdoa dan berdzikir tetaplah baik dilakukan kapan saja.
Dzikir sendiri artinya 'mengingat', dalam hal ini mengingat Allah SWT.

Bacaan Dzikir Singkat, Dibaca 100 Kali, Gugur Dosa Walau Sebanyak Buih Lautan
Perintah terkait dzikir, salah satunya, tertuang dalam Al-Quran, yakni Surah Al Ahzab ayat 41.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS Al Ahzab: 41).
Ada bacaan dzikir yang singkat tapi bisa mendatangkan manfaat luar biasa, disebutkan dosa akan dihapus meski sebanyak buih lautan.
Caranya adalah membaca kalimat dzikir 'Subhanallahi Wabihamdihi' sebanyak 100 kali.
Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut ini.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barang siapa membaca Subhanallahi Wabihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.” (HR. Muslim No. 4857)
Selain itu, ada sederet bacaan dzikir pendek lainnya yang baik diamalkan terutama saat Ramadhan.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah bacaan dzikir pendek yang bisa diamalkan sehari-hari.
1. Subhaanallaahi wa bihamdih
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya."
(HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2071)
2. Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil ‘azhiim
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ
Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung."
(HR. Al-Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072)
3. Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar." (HR. Muslim 3/1685)
4. Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".
5. Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Al-Bukhari 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama 4/2071)
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)