Ramadhan 2021
Serba-Serbi Jelang Ramadhan 2021, Ini 5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Kembali untuk Sahur
Serba-serbi menjelang Ramadhan 2021, inilah 5 makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang, apalagi untuk sahur atau berbuka puasa. Bisa jadi racun.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - Serba-serbi menjelang Ramadhan 2021, inilah 5 makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang, apalagi untuk sahur atau berbuka puasa.
Bulan Ramadhan 1442 H akan segera tiba, diperkirakan jatuh pada pertengahan April 2021.
Pada momen Ramadhan, umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa.
Agar puasa lancar, biasanya orang melakukan sahur sebelum waktu subuh.
Beberapa orang memasak makanan yang mudah dan cepat agar tidak keburu imsak.
Oleh karena alasan tak sempat, banyak orang yang kemudian menyimpan makanan pada malam hari dan memanaskan ulang saat sahur.
Baca juga: Serba-serbi Jelang Ramadhan 2021, Ini Sederet Tips agar Tidak Cepat Haus saat Menjalankan Puasa
Baca juga: Serba-Serbi Jelang Ramadhan 2021, 5 Menu Sahur Ini Sebaiknya Dijauhi Agar Tetap Bugar saat Puasa

Memang, lidah orang akan lebih berselera jika makanan disajikan hangat.
Namun, sebenarnya ada beberapa makanan yang justru bisa berbahaya dan berdampak buruk bagi tubuh ketika dipanaskan ulang.
Salah-salah, ibadah puasa Ramadhan 2021 malah dijalani sambil menahan perut akibat racun dari makanan yang dipanaskan ulang.
Jadi tidak hanya berbahaya saat sahur, sebaiknya hindari pula memanaskan ulang makanan ini saat berbuka puasa.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 5 makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali karena nutrisinya bisa berubah jadi racun.
1. Kentang

Kentang merupakan makanan yang kaya akan karbohidrat dan bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi.
Makanan ini juga sering disebut sebagai solusi bagi mereka yang menjalani program diet.
Nah, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu hindari memanaskan kembali kentang yang sudah dimasak.
Kentang yang dipanaskan lalu dibiarkan dingin akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri C. botulinum.
Bakteri tersebut bisa mengakibatkan keracunan yang dinamakan Botulisme.
Gejalanya antara lain sulit menelan, sulit bicara, lemah, hingga pandangan kabur.
2. Bayam

Sayur bayam kaya akan nutrisi dan sangat bagus bagi pencernaan.
Bayam mengandung dua nutrisi yang baik bagi tubuh, yakni nitrat dan zat besi.
Namun, perlu untuk diperhatikan bahwa bayam tidak boleh dimasak hingga dua kali.
Nitrat bisa berubah menjadi nitrit, zat yang memicu terjadinya kanker, jika dipanaskan berulang kali atau berlebihan.
3. Lobak

Lobak merupakan salah satu makanan yang dianggap bisa mengusir racun dari dalam tubuh.
Namun, jika salah mengolahnya bukan mengusir racun, melainkan malah menjadi racun bagi tubuh.
Sama seperti bayam, lobak juga mengandung nitrat yang berbahaya jika dipanaskan ulang.
4. Jamur

Makanan yang tidak boleh dipanaskan lebih dari satu kali selanjutnya adalah jamur.
Jika ingin menyantap jamur selagi hangat, lebih baik memakannya sesaat ketika selesai dimasak.
Struktur protein jamur akan berubah menjadi senyawa berbahaya jika dipanaskan berulang kali.
Selain perubahan rasa dan kehilangan gizi, memakan jamur yang dipanaskan ulang bisa menyebabkan masalah pencernaan.
5. Makanan Bersantan

Orang Indonesia memang sangat gemar dengan makanan yang mengandung santan.
Makanan bersantan sangat identik dengan masakan Padang di mana rendang disebut sebagai makanan terenak di dunia.
Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi makanan santan terlalu sering juga tidak baik bagi kesehatan.
Hindari pula memanaskan makanan bersantan berulang kali.
Hal itu dikarenakan lemak santan akan berubah menjadi lemak jahat yang memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)