Rilis Single 'Flower', Dipha Barus Kawinkan Musik EDM dengan Gamelan Rindik Bali dan Suling Karo
Rilis single 'Flower' Dipha Barus kawinkan musik EDM modern dengan gamelan rindik Bali dan suling Karo.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
Lagu 'Flower' tersebut diciptakan oleh Dipha Barus, Lena Leon, dan Jackie Castro.
Untuk vokal yang diisi Jackie Castro, proses rekamannya dilakukan di Ultra Music Studio, Los Angeles.

Dipha Barus pun menceritakan latar belakang bagaimana bisa berkolaborasi dengan Jackie Castro.
“Waktu itu, gue lagi ada satu sesi studio di Ultra Studio, studionya Ultra Music di Los Angeles.
Tiba-tiba kenalan sama Jackie yang kebetulan ada gig di kota itu. Kita ngobrol dan kok kayaknya asyik nulis lagu bareng.
Salah satu obrolannya adalah berbincang tentang hal-hal yang bikin kita sebagai manusia grateful.
Gue nanya dia apa yang membuatnya grateful, dia juga nanya sebaliknya.
Akhirnya dari situ, kita bisa nulis Flower. Ceritanya memang tentang perasaan grateful untuk hal-hal di sekitar kita,” tutur Dipha Barus.
Seperti sudah disinggung, Flower bercerita tentang perasaan grateful.

Selain itu, ditarik ke belakang, single ini juga berkisah tentang proses growing yang membuat manusia berjalan maju dari satu titik ke titik lainnya yang ada di depan.
“Ada proses growing dan glowing yang mau diceritain dari seorang manusia.
Di dalam ceritanya terdapat banyak orang yang mendukung proses pertumbuhan.
Ini rasa terima kasih untuk mereka yang selalu menopang manusia lainnya dalam proses yang terjadi,” imbuhnya.
Diproduksi Jarak Jauh
Metode produksi jarak jauh yang mengikuti proses pertemuan Dipha Barus dan Jackie Castro juga menarik untuk disimak.
Rekaman ini diselesaikan dengan bentangan benua dan zona waktu yang jauh berbeda.
Selain jarak, secara teknis, ada beberapa pendekatan segar yang coba diterapkan oleh Dipha Barus dalam Flower.