TRAGIS Hamil 7 Bulan, Calon Ibu Tewas Kecelakaan, sang Suami Kritis, Sempat Curhat Ini di Status WA
Niat hati putar-putar kota dari pagi sampai malam, ibu hamil 7 bulan malah tewas kecelakaan, sang suami masih kritis hingga saat ini. Simak kisahnya.
Editor: Monalisa
Anis Nafisa merupakan pengguna media sosial berasal dari Pahang, Malaysia.
Ia membagikan keadaan yang dialami sahabatnya, meninggal dunia pada hari pertunangan.
"Antara pasangan dengan panggilan, dia pergi kepada panggilan dulu.
Baca juga: VIRAL Gadis 22 Tahun Nikahi Pria 70 Tahun, Videonya Ditonton Jutaan Kali, Terungkap Faktanya: Iseng
Baca juga: VIRAL Wanita Ini Punya Uang Kuno Gambar Soekarno, Ditawar Rp 5 Miliar Karena Bisa Melengkung Sendiri

Allahu, semoga akhir hidup kita seperti dia juga, innailahi," demikian tulisnya.
Pada video, Anis Nafisa turut menjelaskan, kepulangan sahabatnya tersebut.
"Hari ini, 28/2/2021 (kemarin-red) merupakan hari yang paling engkau tunggu yakni hari pertunangan mu.
"Antara pasangan dengan panggilan, dia pergi pada panggilan dulu, Allahu.
Allahu sedih aku dengar, kau sudah tidak ada lagi sahabat.
Aku datang hari ini dengan kawan-kawan mengunjungimu untuk terakhir kalinya.
Alhamdulillah Allah permudahkan semua, Allah sayang padamu, istirahatlah sahabat, doa kami senantiasa mengiringimu, Izyan Quratu Aini (8/8/1998) - (28/2/2021).
Anis Nafisa juga mengunggah video kelanjutan, mengenai kesedihan calon mempelai pria, setelah mengenai calon istrinya meninggal pada hari pertunangan.
Kita tidak tahu jodoh atau maut yang akan menjemput kita lebih dulu.
Allahu semoga calon tunangannya tabah usai 10 tahun menunggu dan tidak pernah berjumpa, ada hikmah semuanya," demikian tulisnya.
Sebelum melangsungkan pernikahan, sebagian pasangan keluarga memilih untuk melakukan pertunangan, sembari mempersiapkan pesta pernikahan.
Melakukan pertunangan dipilih oleh sebagian besar orang, dengan harapan pernikahan bisa segera mengikat antara pria dan wanita.
Baca juga: SEMULA Meriah, Pesta Pernikahan Berubah Tragedi, Pengantin Syok Lihat Para Tamu Tewas Satu per Satu