Instagram Jadi Aplikasi Paling Banyak Lacak dan Bagikan Data Pengguna, Begini Dampaknya Bagi User
Baru-baru ini, penyedia layanan cloud storage, pCloud, merilis hasil riset yang cukup mencengangkan terkait Instagram.
Penulis: Candra isriadhi
Editor: Dhimas Yanuar
Reporter: Candra Isriadhi
TRIBUNSTYLE.COM - Instagram jadi aplikasi paling sering lacak dan bagikan data user.
Baru-baru ini, penyedia layanan cloud storage, pCloud, merilis hasil riset yang cukup mencengangkan.
Hasil riset tersebut meneliti aplikasi yang paling banyak melacak dan membagikan data penggunanya.
Riset tersebut berjudul "The most invasive apps: which apps are sharing your personal data?".
Di riset tersebut pCloud membuat daftar 20 aplikasi yang paling banyak melacak dan membagikan data penggunanya.
Dan yang paling membuat mencengangkan diketahui Instagram menjadi aplikasi yang paling invasif.
Sebab Instagram melacak dan membagikan data pengguna paling banyak, yakni 62 persen data penggunanya.
Baca juga: Facebook Perkenalkan BARS, Aplikasi Video Pendek dengan Musik Rap Serupa TikTok
Baca juga: Ratusan Juta Data Facebook Bocor di Telegram, Nomor HP Dijual Rp 280 Ribu, Termasuk Indonesia?

Selain itu, Instagram diketahui membagikan 79 persen data pengguna yang dikumpulkan kepada pihak ketiga.
Kesimpulan riset ini didapatkan setelah pCloud menganalisis label privasi "nutrition labels".
Dilansir KompasTekno (8/3/2021) label tersebut sebelumnya digulirkan Apple melalui pembaruan iOS 14.
Label privasi yang tersedia di halaman aplikasi App Store ini berisi informasi tentang jenis data pengguna apa saja yang diambil.
Menurut label privasi aplikasi tersebut, Instagram mengumpulkan berbagai jenis data pengguna untuk tujuan yang beragam.
Di antaranya adalah mengumpulkan jenis data seperti info kontak (alamat, alamat e-mail, nama, dan nomor telepon).
Selain itu juga pengenal (ID pengguna, dan ID perangkat), beserta data lainnya untuk melacak pengguna di seluruh aplikasi.