Viral Hari Ini
VIRAL Curhatan Perempuan Kena Tumor Payudara, Menyesal Kerap Konsumsi Makanan Ini: Hampir Tiap Hari!
Curhatan seorang perempuan yang terkena tumor payudara karena asal konsumsi makanan, sebut hampir tiap hari makan makanan tersebut
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Nafis Abdulhakim
TRIBUNSTYLE.COM - Viral di media sosial seorang perempuan membagikan cerita sedihnya.
Ia didiagnosa terkena tumor payudara.
Hal ini dipicu dari makanan instan yang kerap dikonsumsinya.
Curhatan perempuan ini terlihat ramai diperbincangkan di media sosial.
Video pendek tersebut diunggah di TikTok oleh akun @hereiiam, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Serba-Serbi Jelang Ramadhan 2021, Ini 5 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh, Tingkatkan Imunitas
Baca juga: 30 Tahun Nekat, Pria Ini Kapok, Kebiasaannya Kini Jadi Petaka, Tubuh Menguning & Idap 2 Tumor Ganas

Dalam video tersebut, ia mengaku sering mengonsumsi mie instan hingga ayam goreng.
Akibat terlalu sering, ia kemudian harus menjalani operasi.
Pasalnya, perempuan ini selah didiagnosa terkena tumor payudara.
"Abis seneng2 puas makan indomie sm micin terbitlah tumor," tulisnya.
Perempuan tersebut diketahui bernama Sandra berusia 20 tahun dari Jakarta.
Saat dihubungi, Sandra mengungkapkan kronologi dirinya bisa terkena tumor payudara.
Ia mengaku hampir tiap hari mengonsumsi makanan instan.
"Aku suka banget makan Indomie itu hampir setiap hari," ujarnya.

"Ditambah fast food kaya McDonald's, KFC, itu juga lumayan sering. Seminggu aku bisa tiga kali," ungkap Sandra kepada Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).
Selain itu, ia juga kerap mengonsumsi makanan instan tersebut dalam kondisi sebelum di masak.
"Lalu aku juga suka makan Indomie digadoin (begitu saja), yang sebenernya juga bahaya karena bumbu dari Indomie sendiri mengandung micin (penyedap rasa) yang banyak juga," sambungnya.
Tak hanya makan mie instan, ia juga mengaku kerap makan kulit ayam goreng.
"Aku juga suka banget makan kulit ayam, dan ternyata kulit ayam itu memang bahaya juga dan sangat merangsang untuk pertumbuhan tumor," kata dia.
Perempuan 20 tahun ini kemudian mengetahui ada yang tak beres dengan kondisi tubuhnya.
Pada Agustus 2020 lalu, Sandra mengetahui ada benjolan di payudaranya.
"Aku merasa waktu lagi mandi. Saat lagi pakai sabun, di bagian sekitar payudara aku tekan-tekan dan ternyata itu memang benjolan," ungkapnya.
Akan tetapi dirinya tak langsung periksa ke dokter.

"Aku enggak langsung periksa ke dokter."
"Aku kasih tahu papa aku yang kerja di rumah sakit."
"Papa aku bilang ini cuma keloid yang bakal kempis sendiri," jelasnya.
Akhirnya, ia periksa ke dokter karena benjolan tersebut tak kunjung kempis.
"Sudah seminggu benjolan itu enggak kempis, aku lalu memutuskan untuk ke rumah sakit," ungkap Sandra.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, Sandra pun melakukan operasi pada September 2020.
Ia mengatakan, tumor yang ada pada tubuhnya itu sudah berukuran 3 sentimeter.
"Penjelasan dokter ternyata ini memang tumor payudara yang ukurannya sudah 2 sentimeter."
"Tapi saat operasi pengangkatan ternyata ukurannya bertambah jadi 3 sentimeter," pungkasnya.
Ciri-ciri, Jenis, dan Penyebab Tumor Payudara
Adanya benjolan di payudara belum tentu menandakan kanker, bisa jadi tumor jinak, kenali ciri-ciri dan langkah pencegahannya berikut ini.
Pada beberapa kasus, benjolan pada payudara dikarenakan adanya tumor jinak atau nonkanker.
Pada umumnya, tumor ini tidak berbahaya dan dan tidak akan menyebabkan kanker payudara.
Meskipun bisa sembuh dengan sendirinya, tumor jinak tetap membutuhkan perawatan agar tidak berkembang menjadi kondisi yang semakin parah.

Ciri-Ciri Tumor Payudara Jinak
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini ciri-ciri tumor payudara jinak.
- Batas tumor yang jelas
Benjolan yang disebabkan oleh tumor payudara jinak memiliki batas yang jelas dengan jaringan di sekitarnya.
Tidak seperti tumor ganas, di mana batasan tepi benjolannya tidak jelas sehingga sulit membedakannya dengan jaringan sekitar.
- Teksturnya kenyal dan lunak saat diraba
Benjolan akibat tumor payudara jinak memiliki konsistensi yang kenyal dan lunak.
Berbeda halnya dengan tumor yang ganas pada kanker payudara.
Tumor ganas biasanya teraba keras dan padat.
- Mudah digerakkan
Benjolan akibat tumor payudara jinak biasanya mudah digerakkan.
Sebaliknya, jika tumor bersifat ganas, benjolannya tidak bisa digerakkan sama sekali, seperti menyatu dengan jaringan di sekitarnya.
Jenis dan Penyebab Tumor Payudara Jinak
Berikut ini beberapa jenis tumor payudara jinak yang paling umum ditemui beserta penyebabnya.
1. Fibroadenoma Mamae (FAM)
Merupakan jenis tumor payudara jinak yang paling dijumpai pada wanita muda usia sekitar 15 – 35 tahun.
Penyebabnya diduga adalah pengaruh hormon di dalam tubuh wanita.
Benjolan akibat FAM umumnya dapat hilang dengan sendirinya, tapi terkadang ada juga yang menetap dan membesar.
Untuk pasien yang sedang menggunakan terapi hormon, FAM menjadi lebih sering muncul.
Sementara ketika kadar hormon menurun, benjolan dapat menyusut terutama pada menopause.
2. Payudara fibrokistik
Perubahan payudara menjadi jaringan yang fibrokistik umumnya dianggap normal dan bisa terjadi pada sebagian besar wanita.
Payudara fibrokistik sering terjadi pada wanita usia 20-50 tahun, dan jarang sekali dilaporkan pada wanita menopause kecuali yang mendapatkan terapi hormonal.
Payudara jenis fibrokistik kemungkinan disebabkan oleh faktor perubahan hormonal terutama hormon estrogen.
Payudara fibrokistik ini biasanya tidak memiliki gejala, tapi pada beberapa wanita juga muncul gejala tumor payudara seperti: kebas, tidak nyaman, dan nyeri terutama di daerah payudara bagian atas.
3. Nekrosis lemak
Penyebab tumor payudara janis ini adalah rusaknya jaringan lemak di payudara.
Kondisi tersebut bisa disebabkan secara spontan karena cedera atau terapi radiasi.
Nekrosis lemak lebih tinggi risikonya pada wanita-wanita yang memiliki payudara besar dibandingan dengan wanita dengan ukuran payudara yang kecil.
Pada umumnya, nekrosis lemak pada payudara tidak memerlukan penanganan khusus.
Namun, jika pasien mengalami ketidaknyamanan bisa dilakukan penanganan dengan beberapa metode bedah payudara seperti mastektomi, biopsi payudara, rekonstruksi payudara, lumpektomi, dan pengecilan payudara.
(TribunStyle.com/Nafis/Gigih Panggayuh)
Baca juga: Lega! Akhirnya Kesha Ratuliu Bebas Tumor Payudara, Simak, Ini Perbedaan Antara Kanker dan Tumor
Baca juga: Kenali 3 Jenis Tumor Payudara yang Sering Terjadi dan Penangannya Secara Medis