Doa Muslim
Niat Sholat Sunnah Fajar, 2 Rakaat Tak Penah Ditinggal Nabi SAW, Kebaikan Lebihi Dunia Seisinya
Berikut tata cara sholat sunnah fajar, bacaan niat hingga keutamaannya. Lebih baik dilakukan di rumah atau masjid?
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : “ Ketika safar (perjalanan), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap rutin dan teratur mengerjakan shalat sunnah fajar dan shalat witir melebihi shalat-shalat sunnah yang lainnya. Tidak dinukil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau melaksankan shalat sunnah rawatib selain dua shalat tersebut selama beliau melakukan safar (Zaadul Ma’ad I/315)
Baca juga: Ingin Miliki Momongan? Berikut Doa agar Istri Cepat Hamil yang Diajarkan Nabi, Tawakal Juga Usaha
Baca juga: Hidup Dikejar Utang? Berikut Kumpulan Doa agar Dimudahkan Allah untuk Membayar, Dilebihkan Rezeki
Tata Cara sholat sunnah fajar
Sholat sunnah fajar dilakukan sama halnya seperti sholat sunnag lainnya.
Yakni terdiri dari dua rekaat, diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam.
Niat
Dalam video YouTube Taman Surga TV berjudul Apakah Niat Dalam Shalat Harus Dilafadzkan? ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang pelafadzan niat sholat.
Ia menjelaskan jika niat adalah amalan wajib yang harus dilakukan agar suatu perbuatan bisa dimasukkan kedalam kategori ibadah.
"Kata Imam As Syafii, niat (sholat) itu dihadirkan dalam hati bersamaan dengan takbir, Anda mengangkat tangan Anda begini lisan mengucapkan 'Allahuakbar' dalam hati Anda tunjukkan 'Saya berniat sholat duhur'." jelasnya.
Niat dilantunkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa asli penutur dalam hati.
Tak ada tuntunan atau contoh dari Nabi tentang pelafadzan niat dalam sholat, meski Nabi melakukan pelafadzan niat saat umroh dan haji.
Pelafadzan niat dalam sholat dilakukan dalam kondisi tertentu.
Semisal agar sesorang yang sedang dalam keadaan waswas dapat fokus beribadah.
Namun kondisi ini hanya dilakukan saat was-was yang luar biasa.
Di sisi lain, penggunaan niat dalam bahasa Arab terjadi lantaran nabi dan sahabat menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa asli mereka.
Namun sebagian ulama adapula yang memberikan tuntunan niat sholat fajar