5 Tips Mengatur Keuangan Setelah Gajian Agar Tak Cepat Habis, Akhir Bulan Masih Bisa Jajan

Reporter: Nafis Abdulhakim

TRIBUNSTYLE.COM - Simak lima tips untuk mengatur kauangan setelah menerima gaji bulanan agar tak cepat habis.

Gajian merupakan momen yang ditunggu-tunggu para pegawai.

Pendapatan yang diterima secara kontinu setiap bulan ini untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Namun tak sedikit orang yang belum bisa mengelola keuangannya.

Baca juga: Tips Sarapan Sehat, Ini 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi di Pagi Hari, Tidak Asal Kenyang

Baca juga: Susah Banget Bangun Pagi? Ini 5 Tips Yahud agar Tidak Bangun Tidur Kesiangan, Jauhkan Alarm

Banyak dari kita yang suka terlena saat mendapatkan gaji.

Seperti belanja pakaian, nongkrong di kafe mahal, hingga foya-foya tanpa perhitungan.

Alhasil pada akhir bulan banyak orang yang kesusahan karena kehabisan uang.

Maka dari itu, setelah mendapatkan penghasilan atau gaji, pegawai harus memiliki perencanaan untuk satu bulan kedepan.

Simak 5 tips kelola keuangan setelah mendapatkan gaji bulanan seperti dilansir dari Perencanaan Keuangan Zap Finance Prita Ghozie.

1. Daftar pengeluaran bulanan

Memiliki daftar untuk perencanaan bulanan perlu dimiliki para pegawai.

Pasalnya, hal ini bisa membantumu mengatur keuangan secara detail.

Selain itu, kamu juga akan mengetahui kemana saja uang tersebut dikeluarkan.

Prita Ghozie memberikan tips dengan menyusun daftar pengeluaran bulanan.

Apa saja yang harus dicatat dalam daftar perencanaan pengeluaran bulanan ini.

- Bayar cicilan

- Bayar kewajiban bulanan seperti listrik, air, pulsa, sekolah anak, hingga gaji ART (asisten ruah tangga).

- Biaya keperluan dapur

- Biaya transportasi selama sebulan, serta

- Dana untuk berlibur dan akhir pekan

- Juga, sisikan dana untuk sedekah dan sosial.

2. Dana darurat

Menyisihkan gaji untuk dana darurat perlu dilakukan.

Uang ini bisa membantu kamu saat mengalami pada masa-masa sulit.

Simpanan tersebut pun bisa menghindarkan kamu dari yang namana utang.

Tak perlu jumlah besar untuk menyisihkan uang ke dalam dana darurat.

Kamu hanya perlu mengambil 5 persen dari gajimu per bulannya.

Letakkan dana darurat tersebut seperti di rekening lain atau pun tabungan kaleng.

Dana ini nantinya bisa membantumu dalam urusan atau kebutuhan mendesak.

3. Investasi

Selain dana darurat, kamu juga perlu menyisihkan uang untuk investasi.

Sama seperti dana darurat, kamu hanya perlu menyisihkan sebesar 5 persen dari penghasilan setiap bulannya.

Dana investasi ini pun bisa kamu gunakan untuk membeli saham hingga membuka usaha sendiri.

Uang ini pun juga bisa kamu alokasikan untuk membeli aset.

4. Bagi ke 3 rekening

Buat tiga rekening berbeda untuk menampung gaji bulananmu.

Pada poin sebelumnya telah dijelaskan ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengatur keuangan seperti investasi dan dana darurat.

Buatlah rekening lain untuk menyimpan dana darurat dan investasi.

Untuk sisa uang lainnya tetap berada di rekening induk untuk keperluan sehari-hari.

Namun perlu diingat, tarik uang dari rekening induk setiap minggu sekali atau untuk kepeluan 7 hari ke depan.

5. Kartu debit

Saat ini transaksi banyak dilakukan dengan menggunakan sistem online salah satunya m-banking atau kartu debit tanpa mengeluarkan uang kontan.

Dengan adanya kartu debit, kamu tak perlu pusing mengambil uang di ATM.

Selain itu, dengan membawa banyak uang dalam dompet membuat kamu menjadi khawatir akan kejadian kejahatan yang mengintai.

Meski menggunakan kartu debit, kamu harus bisa menahan hasrat untuk berfoya-foya.

Jika dana di kartu debit habis, jangan sampai tergoda untuk mengambil uang di rekening lain.

Bijaksana terhadap diri sendiri itu perlu guys. Selamat mencoba mengatur gaji bulananmu ya.

(TribunStyle.com/Nafis)

Baca juga: 5 Tips Memulai Kencan di Usia 30-an, Jangan Merasa Tua karena Jatuh Cinta Tak Mengenal Usia

Baca juga: Maia Estianty Bagi Tips Move On hingga Buat Mantan Menyesal, Istri Irwan Mussry: Caranya Gampang