NASIB TRAGIS Gadis 18 Tahun, Dituduh Tak Perawan Hingga Suami Nikah Lagi, Kini Tewas Minum Cuka
Derita gadis 18 tahun dituduh tak perawan. Suami malah sibuk cari istri baru. Kini nekat bunuh diri tewas minum sebotol cuka.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - 40 hari menikah, pengantin wanita ini putuskan bunuh diri dengan meminum sebotol cuka.
Bukan tanpa alasan, pengantin wanita ini nekat bunuh diri dengan menegak sebotol cuka lantaran sakit hati dengan perlakuan sang suami.
Bagaimana tidak sebelum dan sesudah menikah, pengantin wanita ini terus menerus dituduh sang suami sudah tidak perawan.
Tak hanya itu, sang suami juga tega sibuk mencari istri baru setelah menuduhnya tak perawan.
Ia adalah Rajabbi Khurshed, seorang wanita muda asal Tajikistan (sebuah negara di Asia Tengah).
Rajabbi dijodohkan oleh orangtuanya di usia 18 tahun, dengan seorang pria yang tidak pernah ditemuinya sebelumnya.
Baca juga: MENDADAK Calon Istri Kabur Jelang Ijab Kabul, Pengantin Pria Pasrah Nikahi Adik Mempelai Wanita
Baca juga: Pernikahan Berubah Mencekam, Pengantin Wanita Jadi Saksi Kematian Keluarga saat Asyik Berjoged

Sebelum melangsungkan pernikahan, Rajabbi melakukan pemeriksaan medis, termasuk untuk melihat apakah dia masih perawan atau tidak.
Hasilnya keluar, Rajabbi dinyatakan masih perawan dan dia pun menikah.
Setelah menikah selama beberapa minggu, suaminya Zafar Pirov terus curiga, dan memaksa Rajabbi untuk melakukan tes keperawanan di klinik lain.
Meski hasilnya sama, Zafar tetap menolak percaya, dan mengusir Rajabbi, lalu meminta istri kedua.
Tak bisa menerima tuduhan dan siksaan dari suaminya, 40 hari setelah menikah, Rajabbi memutuskan untuk bunuh diri dengan meminum sebotol cuka.
Baca juga: Detik-detik Mobil Pengantin Terguling & Berasap, Satu Orang Terjebak, Histeris Kaca Tak Segera Pecah
Dia meninggal di rumah sakit di Chorbong, distrik Vose, beberapa jam kemudian.
Di rumah sakit, Rajabbi mengatakan pada orangtua kalau dia tersiksa oleh sang suami sejak hari pertama menikah dan tak sanggup lagi.
Soal tuduhan Zafar, ibu Rajabbi, Fazila Mizoeva membela dan mengatakan jika putrinya tidak pernah menjalin hubungan intim dengan siapapun.
"Dia perawan, dan ada surat dari dokter untuk membuktikan," kata ibu Rajabbi, Fazila, dan menyebut putrinya sebagai korban kekerasan.
