Breaking News:

Mengenal Autoimun, Penyakit yang Diidap Ashanty, Kondisi Tubuh Terserang Sistem Kekebalan Sendiri

Apa itu autoimun? Penyakit yang diidap Ashanty. Kini, istri Anang Hermansyah sedang drop.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
Kolase TribunStyle (Kompas.com, Instagram @ashanty_ash)
Mengenal penyakit autoimun, seperti yang diidap Ashanty. 

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Apa itu autoimun? Penyakit yang diidap Ashanty. Kini, istri Anang Hermansyah sedang drop.

Sebelumnya, Ashanty serta ketiga anaknya, Aurel, Azriel, dan Arsy dinyatakan positif Covid-19 pada Senin, (15/2/2021), subuh.

Dibandingkan dengan anak-anaknya, kondisi Ashanty lebih parah akibat virus corona.

Tak hanya terpapar Covid-19, Ashanty diketahui juga memiliki penyakit penyerta, yakni autoimun.

Lantas, apa itu penyakit autoimun?

Melansir Healthline, penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan secara keliru menyerang tubuh.

Baca juga: Mengenal Kanker Prostat, Penyakit yang Diidap Kak Seto, Ini Gejala, Penyebab, & Cara Pencegahannya

Baca juga: 5 Hal yang Sebaiknya Dihindari agar Tak Mudah Kena Virus Penyakit, Termasuk Perasaan Kesepian

Ilustrasi penyakit autoimun.
Ilustrasi penyakit autoimun. (Shutterstock)

Sistem kekebalan biasanya melindungi dari kuman seperti bakteri dan virus.

Ketika merasakan penyerang asing ini, ia mengirimkan pasukan sel tempur untuk menyerang mereka.

Biasanya, sistem kekebalan tubuh dapat membedakan antara sel asing dan sel diri sendiri.

Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan salah menganggap bagian tubuh, seperti persendian atau kulit, sebagai benda asing.

Sistem imun kemudian melepaskan protein yang disebut autoantibodi yang justru menyerang sel sehat.

Kenapa Sistem Kekebalan Malah Menyerang Tubuh?

Belum diketahui secara pasti apa penyebab penyakit autoimun.

Namun, seperti dilansir dari Medical news Today, ada beberapa faktor sistem kekebalan menyerang tubuh.

Faktor-faktor tersebut antara lain:

- Genetik

Beberapa kondisi autoimun diturunkan dalam keluarga.

Seseorang mungkin mewarisi gen yang mempengaruhi mereka pada suatu kondisi tetapi hanya mengembangkannya ketika terpapar kombinasi pemicu.

- Faktor lingkungan

Sinar matahari, bahan kimia tertentu, dan infeksi virus atau bakteri semuanya dapat memengaruhi perkembangan kondisi autoimun.

- Jenis kelamin

Lebih banyak wanita yang mengalami gangguan autoimun daripada pria, karena faktor hormonal.

Gangguan ini sering berkembang selama masa subur.

Ilustrasi ruam akibat autoimun.
Ilustrasi ruam kulit akibat autoimun. (Shutterstock)

Seseorang dengan satu kelainan autoimun memiliki peningkatan risiko terkena penyakit lain.

Perawatan jangka panjang bertujuan untuk mengurangi kekuatan respons imun.

Antibiotik tidak terlibat karena penyakit ini bukan infeksi bakteri.

Jenis Penyakit Autoimun yang Paling Umum

- Diabetes tipe 1

- Artritis reumatoid (RA)

- Psoriasis / artritis psoriatis

- Penyakit graves

- IBD (Inflammatory Bowel Disease)

Gejala Penyakit Autoimun

Gejala awal dari banyak penyakit autoimun sangat mirip, seperti:

- kelelahan

- otot pegal

- bengkak dan kemerahan

- demam ringan

- kesulitan berkonsentrasi

- mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki

- rambut rontok

- ruam kulit

Penyakit autoimun tertentu juga dapat memiliki gejala uniknya sendiri.

Misalnya, diabetes tipe 1 menyebabkan rasa haus yang ekstrem, penurunan berat badan, dan kelelahan.

IBD menyebabkan sakit perut, kembung, dan diare.

Dengan penyakit autoimun seperti psoriasis atau RA, gejala bisa datang dan pergi.

Periode gejala disebut flare-up, sedangkan periode ketika gejala hilang disebut remisi.

Ilustrasi penyakit autoimun.
Ilustrasi penyakit autoimun. (Shutterstock)

Pengobatan

Tidak ada obat untuk kondisi autoimun apa pun.

Pengobatan atau perawatan hanya dapat mengurangi atau menghilangkan gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup.

Perawatan tidak dapat menyembuhkan penyakit autoimun, tetapi dapat mengontrol respons imun yang terlalu aktif.

Setidaknya itu dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Dalam beberapa kasus, menghindari hal-hal yang memicu reaksi sistem kekebalan dapat membantu meringankan atau menghilangkan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca juga: Kondisi Ashanty Belum Stabil, Manajer Ungkap Istri Anang sedang Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Baca juga: WASPADA Gejala Baru Covid-19, Apa Itu Parosmia? Berikut Penjelasannya

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
autoimunAshantyGigih PanggayuhCovid-19Anang Hermansyahvirus corona
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved