KADUNG Borong tapi Belum Mahir Nyetir, Miliader Tuban Kecelakaan Massal, Mobil Baru Kini Penyok
Miliader dadakan Tuban kini alami kecelakaan massal. Ramai-ramai kembalikan ke diler mobil baru kini penyok akibat belum mahir nyetir.
Editor: Monalisa
Alasannya karena kebanyakan pembeli mobil ini sudah berkeluarga.
"Mayoritas memang di segmen Innova yang paling banyak," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, banyak warga di sejumlah desa di Tuban 'kaya mendadak' usai tanah mereka dibeli oleh Pertamina sebagai ganti rugi pembangunan kilang minyak GRR.
Kilang minyak tersebut memiliki luas sekitar 1.050 hektare.
Baca juga: RATUSAN Mobil Mewah Berderet Masuk Kampung, Ternyata Warga yang Membelinya, Kades pun Khawatir
Terdiri dari 821 ha lahan darat yang tersebar di Desa Kaliuntu, Wadung, Sumurgeneng, perhutani dan KLHK serta sisanya reklamasi laut.
Rencananya kilang ini akan beroperasi pada tahun 2024.
Kilang ini merupakan kerja bareng antara PT Pertamina dan Rosneft dari Rusia senilai Rp 225 Triliun.
Tukang Traktor PD Beli Mobil, Padahal Belum Bisa Nyetir
Matrawi (55), salah satu warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, mengaku belum bisa menyetir mobil sebelum membeli dua mobil sekaligus dari hasil menjual tanahnya ke Pertamina.
"Saya beli dulu baru belajar, sekarang sudah bisa sedikit-sedikit.
Belum berani jalan ke kota, di desa dulu," katanya.

Seperti diketahui, Matrawi menerima uang Rp 3 miliar dari penjualan setengah hektare tanah miliknya.
Uang tersebut dia gunakan untuk membeli satu Toyota Rush dan satu mobil pikap.
Hal serupa juga dialami oleh tetangganya, Wantono (40), yang belum mengaku belum tahu apa pun soal menyetir mobil.
Wantono menceritakan, dirinya hanya tahu cara bagaimana mengendarai traktor di sawah.