5 Fakta Gempa yang Mengguncang Fukushima Jepang, 7,3 Magnitudo tapi Kerusakan Relatif Ringan
Inilah 5 fakta gempa yang mengguncang Jepang, 7,3 magnitudo tapi kerusakan relatif ringan.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengapresiasi langkah pemerintah Jepang terkait gempa Fukushima tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
"Cukup menakjubkan, dampak gempa magnitudo 7,1 ini hanya menimbulkan kerusakan ringan, karena seluruh bangunan di Jepang saat ini sudah didesain sesuai dengan aturan bangunan tahan gempa yang diberlakukan oleh pemerintah," tulis Daryono di Twitter, Minggu (14/2/2021).
3. Gempa Susulan dari 2011
Para ahli menduga, gempa tersebut adalah susulan dari gempa mematikan tahun 2011 silam.
Kala itu, gempa memicu tsunami besar, terjadi di wilayah Fukushima juga.
Senada, Daryono juga mengatakan bahwa gempa ini merupakan susulan atau aftershocks dari gempa utama 11 Maret 2011 yang memicu tsunami dahsyat.
"Gempa ini ibarat menuntaskan urusan yang belum selesai secara keseluruhan saat peristiwa gempa besar pada tahun 2011," tulisnya.
Bahkan, gempa tersebut mendapat julukan 'Gempa Ulang Tahun ke-10'.
4. Tidak Berpotensi Tsunami
Meskipun gempa Jepang ini berpusat di laut, tetapi karena kedalaman hiposenternya mendekati intermediate atau menengah, yakni sekitar 54 km.
Dengan demikian, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Namun, spaktrum guncangan kuat yang ditimbulkan melanda wilayah dengan cakupan luas, mencapai Kota Tokyo.

5. Tidak Ada Korban Jiwa
Menurut penyiar negara bagian, NHK, sebagaimana dilansir dari New York Times, lebih dari 100 orang dikabarkan terluka akibat gempa.