Senyum Getir BCL Curhat soal Penyesalannya di Malam Ashraf Sinclair Meninggal: Gue Kayak Lari Terus
Bunga Citra Lestari mengurai rasa penyesalannya di malam sang suami, Ashraf Sinclair meninggal dunia, Daniel Mananta beri pesan ini.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNSTYLE.COM - Bunga Citra Lestari atau biasa disapa BCL baru-baru ini mengurai rasa penyesalannya setelah sang suami, Ashraf Sinclair meninggal dunia.
Sambil tersenyum getir, BCL mengenang kembali momen di malam sang suami meninggal dunia.
Diakui BCL, momen di malam saat Ashraf Sinclair meninggal adalah salah satu penyesalan terbesarnya.
Mendengar BCL mengurai rasa penyesalan, Daniel Mananta selaku sahabat pun memberikan penguatan.
Berbincang dengan BCL, Daniel Mananta melayangkan beberapa pertanyaan terkait Ashraf Sinclair.
Termasuk dengan momen saat BCL menemukan Ashraf Sinclair terbaring kaku di tempat tidur.
Baca juga: PILU BCL Kenang Kado Ultah Terakhir dari Ashraf Sinclair Sebelum Meninggal, Bak Firasat: Powerful
Baca juga: TANGIS BCL Ungkap Detik-detik Ashraf Meninggal, Ucapan Noah Bikin Syok: Aku Tahu Ini Akan Terjadi

Kala itu, BCL mengaku masih melakukan pekerjaan padahal sudah dini hari.
"Begitu pulang dari Idol, lu ke rumah. Kalau enggak salah lu masih ngelakuin kerjaan ?" tanya Daniel Mananta.
"Iya, gue masih ngurusin kerjaan gue lah. Gue masih harus melakukan banyak hal setelah show walaupun itu udah jam 2 pagi," pungkas BCL.
Kembali teringat, BCL mengaku bahwa ia menyesal saat masih melakukan pekerjaan padahal sudah sampai di rumah.
Sebab, BCL tak menyangka bahwa momen tersebut adalah momen terakhirnya berbincang dan bersama Ashraf Sinclair.
"Kayak priority is work at the time (prioritasku adalah pekerjaan). Jadi gue kayak one of my biggest regret (salah satu penyesalan terbesar). Gue berharap bisa punya banyak waktu saat itu," ujar BCL getir.
"Enggak juga. Apa yang akan berbeda ? Kalau saat itu lu enggak priority is work ? Enggak juga," kata Daniel Mananta.
Enggan sahabatnya menyesal, Daniel Mananta pun memberikan nasihat kepada BCL.
Bahwa BCL tidak seharusnya merasa menyesal atas kejadian yang telah lalu.
