Doa Muslim
Puasa Rajab, Ust Adi Hidayat Jelaskan Hadist Menyesatkan: Sungai Rajab Hingga Dibebaskan dari Neraka
Bagaimana hukum puasa Rajab 1442 H? Berikut penjelasan ustaz Adi Hidayat & ustaz Abdul Somad, simak keutamaannya dan hadist daifnya.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter : Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Bagaimana hukum puasa Rajab 1442 H? Berikut penjelasan ustaz Adi Hidayat & ustaz Abdul Somad, simak keutamaannya.
Tanggal 1 Rajab 1442 H akan jatuh pada hari Sabtu (13/2/2021).
Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang istimewa dalam islam.
Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab adalah Isra' Miraj.
Yakni peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid al Haram ke Masjid al Aqsa, kemudian langsung ke Sidratulmuntaha yang terjadi pada malam 27 Rajab.
Dalam momen tersebut, Nabi Muhammad SAW mendapat mukjizat yang diberikan bagi umat muslim, yakni melakukan sholat lima waktu.

Baca juga: 5 Doa Agar Karier Melejit dan Belimpah Berkah, Rizki yang Halal dan Amalan yang Diterima
Baca juga: Doa Sebelum Belajar, Berikut 7 Adab Menuntut Ilmu yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Diam Menyimak
Selain itu, bulan Rajab menjadi salah satu bulan hurum, selain bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram.
Dimuliakannya bulan Rajab ini sebagaimana dikatakan Allah dalam Surah At-Taubah ayat 36
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya, sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah: 36)
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan, di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati, tiga bulan berturut-turut; Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab, yang terdapat di antara bulan Jumada Akhirah dan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagai bagian dari bulan haram, pada bulan Rajab ini umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah karena pahalanya akan berlipat ganda.
Sebaliknya, bagi mereka yang berbuat dosa pada bulan Rajab, maka dosa yang didapat juga akan lebih besar.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Ibnu ’Abbas, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)
Lantas seperti apa hukum puasa saat bulan Rajab? Apakah ada tanggal-tanggal khusus untuk menjalankannya?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika tidak ada puasa khusus yang dilakuan dibulan Rajab.
Namun benar jika kita dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik di bulan Rajab seperti berpuasa.
Semisal puasa Senin Kamis, puasa Nabi Daud dan puasa sunnah lainnya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, tentang puasa di bulan Rajab disebutkan di dalam hadits Muslim pada nomor hadits 1960.
Hadits ini riwayat Sayyidah 'Aisyah, dikuatkan keterangan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW, sering meningkatkan puasa di bulan hurum termasuk bulan Rajab.
"Saya terkadang sering meilihat Nabi Muhammad SAW sering puasa, seakan-akan nggak buka. Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa," kata Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits dari Sayyidah 'Aisyah dan Ibnu Abbas RA.
"Maksudnya apa? Kalau kemudian anda ingin meningkatkan puasa di bulan hurum seperti Rajab itu boleh-boleh saja," kata Ustadz Adi HIdayat.
"Walaupun tidak ada kekhususan mengkhususkan puasa di satu bulan saja. Tapi kalau ingin meningkatkan puasa, silakan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan, puasa di bulan Rajab hukumnya Sunnah.
"Mau Senin puasa, silakan, mau Kamis puasa, silakan. Pengen puasa Senin Kamis, silakan," katanya.
"Puasa Nabi Daud, puasa Ayyamul Bidh, silakan. Atau pengen puasa beruntut, Senin puasa, Selasa puasa, Rabu puasa, Kamis tidak, boleh,. Apa dalilnya? tadi, karena puasa di bulan hurum dianjurkan" kata Ustadz Adi Hidayat.
Dalam video ini, ustaz Adi Hidayat juga mengatakan jika banyak dalil terkait puasa Rajab yang salah.
Semisal pernyataan tentang puasa sehari dalam bulan Rajab memiliki jumlah pahala tertentu, adanya surga yang terdapat sungai Rajab, juga janji dimasukkan surga dibebaskan dari neraka.
Baca juga: 5 Doa Agar Karier Melejit dan Belimpah Berkah, Rizki yang Halal dan Amalan yang Diterima
Baca juga: Doa Bepergian, 8 Adab Muslim Saat Bertamu yang Dianjurkan Rasulullah: Dilarang Mengintip ke Rumah
Hal serupa disampaikan Ustadz Abdul Somad.
UAS mengatakan, dalam hadits riwayatkan Ahmad bin Hanbal dalam kitab Musnad, Rasulullah SAW bersabda: Berpuasalah engkau di bulan-bulan haram.
"Bulan haram itu apa? Zulqo'dah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Jadi haditsnya umum," kata Ustadz Abdul Somad.
Lalu mana yang bid'ah? UAS memberikan beberapa contoh.
Di antaranya, "Siapa yang puasa satu hari di bulan Rajab tanggal satu, maka seperti puasa satu tahun. Siapa yang puasa dua hari, maka seperti puasa dua tahun," kata UAS.
"Siapa yang puasa tujuh hari, maka terbukalah pintu surga. Siapa yang mengirimkan ini kepada tujuh temannya, maka dapatlah tujuh berkah. Siapa yang tidak mengirim, maka akan turun tujuh laknat, itu yang bid'ah," kata Ustadz Abdul Somad.
(*)
(TribunStyle.com / Triroessita Intan P)
Baca juga: 7 Amalan Sunnah Sebelum Tidur yang Dianjurkan Rasulullah SAW Beserta Doa, Wudhu & Matikan Lampu
Baca juga: Hidup Dililit Utang? Berikut Kumpulan Doa agar Dimudahkan Allah untuk Membayar, Dicukupkan Rezeki