KISAH Pilu, Ibu Muda Jatuh saat Buatkan Susu Anak Jam 3 Pagi, Usai 3 Bulan Koma Kini Meninggal Dunia
Sebulan melahirkan, ibu muda koma usai jatuh saat buatkan susu bayinya pukul 03.00 dini hari ini. Pilu kini meninggal dunia.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pilu ibu muda yang sempat koma kini meninggal dunia mendadak viral di media sosial.
Bagaimana tidak, baru sebulan melahirkan, ibu muda ini harus mengalami koma berbulan-bulan.
Bahkan pilunya kini nyawa ibu muda tersebut tak tertolong.
Terungkap sang ibu muda koma lantaran jatuh saat membuatkan susu untuk bayinya dini hari di dapur.
Sempat beberapa saat lalu, media sosial memberi perhatian kepada seorang ibu yang bernama Marihah Hussin.
Marihah Hussin mengalami koma setelah sebulan melahirkan anaknya.
Baca juga: KISAH Cinta Sehidup Semati, Istri Meninggal 2,5 Jam Kemudian Disusul Suami, Dimakamkan 1 Liang Lahat
Baca juga: VIRAL Kisah Bidan Tegar Rawat Bayi Mantan Kekasih, Sempat Tak Enak Hati Takut Istrinya Marah

Ia diantar ke rumah sakit setelah tidak sadarkan diri saat terjatuh di dapur ketika membuat susu anak pada jam tiga dini hari.
Melansir dari Sinar Harian, Minggu (7/2/2021), seorang ibu menghembuskan napas terakhirnya pada hari Kamis (4/2/2021).
Marihah Husin (35) yakni keturunan Kamboja yang tinggal di Kuala Terengganu, Malaysia sekitar jam 11 pagi pada hari Kamis lalu.
Suami bernama Hussain Muddasar (34) menjelaskan dirinya yang mengurus istrinya selama ini termasuk menukar pakaian sekitar jam 8 pagi setiap harinya.
Ia selama ini dirawat di rumah oleh suaminya.
"Saya menghubungi ambulans tapi ia lebih dahulu meninggal sebelum ambulans sampai," katanya pada media setempat.
Almarhum sebelum ini mengalami koma selama tiga bulan, setelah terjatuh di dapur sekitar jam 03:00 dini hari ketika membuat susu anak-anak.
Jenazah dikebumikan di kawasan pemakaman Sri Manir, Terengganu, Malaysia.
Sementara itu, Hussain yang juga keturunan Pakistan mengatakan ia akan berusaha dan membesarkan ketiga anaknya.
Meskipun sebelumnya sudah ada yang meminta agar anak bungsunya diminta oleh orang lain untuk dijadikan sebagai anak angkat.

"Saya ingin membesarkan mereka sendiri dan tidak ingin memisahkan mereka bertiga, biarlah mereka besar bersama-sama," katanya.
Hussain turut menyatakan keinginan untuk pindah rumah berdekatan dengan saudara istrinya, karena bimbang terkait tidak ada yang menjaga anak.
Pasangan suami istri ini melangsungkan pernikahan pada 15 Maret 2014 silam dan telah dikarunia tiga orang anak.
Sebelumnya sempat diberitakan Ayah tiga anak di Taman Sri Manir, Malaysia bingung memikirkan cara mengatur hidup setelah istrinya koma setelah melahirkan anak ketiganya.
Hussain Muddasar (34), mengatakan istrinya, Marihah Husin (35) kini telah koma selama tiga bulan dan dirawat selama dua bulan di Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah (HSNZ).
Baca juga: SETAHUN Koma di Rumah Sakit, Begitu Siuman Pria Ini Syok Orang-orang Tercinta Meninggal karena Covid
“Saat istri saya dirawat di rumah sakit selama dua bulan, saya sempat keluar untuk berdagang nasi briyani di pinggir jalan untuk mencari mata pencaharian.
“Sekarang sudah hampir sebulan setelah dia diperbolehkan pulang, saya tidak bisa kemana-mana karena harus selalu menjaga dia,” ujarnya.
Hussain mengatakan dia perlu mengganti popok sekali pakai istrinya agar tetap bersih.
“Sekarang istri saya hanya diberi susu untuk diminum melalui selang yang ditempelkan pada saluran hidung sedangkan lehernya ditusuk untuk saluran pernafasan.
"Saya yang merawatnya," katanya.
Kisah Pilu Suami di Aceh, Rela Resign Kerja Demi Rawat 3 Anak dan Istri yang Derita Kanker Otak
Sementara itu, di Aceh ada seorang suami yang setia merawat istri yang idap kanker otak dan mengasih tiga anaknya seorang diri.
T Rezal Saputra (34) atau yang karib disapa Bang Pon rela keluar dari pekerjaannya untuk mengurus istrinya, Fitri yang sudah 4 tahun ini idap kanker otak.
Bang Pon asal Pusong Baru, Lhokseumawe, Aceh juga harus merawat ketiga anaknya yang dua di antaranya adalah kembar berusia 1 bulan, sementara anak pertamanya masih berusia 4 tahun 5 bulan.
Kisah viral Bang Pon dan Fitri ini pun sudah trending di video TikTok, Instagram dan Youtube.
Tak hanya sekadar menjaga dan membantu istri saat menjalani pengobatan, Bang Pon juga memperhatikan semua kebutuhan istri tercintanya seperti memotong kuku, memijat kepala, memberi lotion ke istri, hingga mencukur rambutnya.
Pun dengan merawat keiga anaknya, Bang Pon rela melakukannya sendiri mski kadang harus dibantu oleh saudara yang lain.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Youtube Pon Citra, Bang Pon mengungkapkan kronologi awal mula sang istri, Fitri divonis kanker otak.
Saat itu, Bang Pon menjawab beberapa pertanyaan dari netizen terkait kondisi ang istri, Fitri dan keluarga mereka.
Diungkapkan Bang Pon, sang istri ini sudah divonis sakit kanker otak sejak tahun 2016.
Saat itu, anak pertamanya yang bernama Pocit masih berusia 5 bulan.
Diakui Bang Pon, ketika sedang menyusui sang anak, Fitri tiba-tiba mengeluh sakit kepala hebat.
Sesuah diperiksakan ke dokter, terkuak ternyata istri Bang Pon, Fitri ini mengidap kanker otak.
"Mbak Fit sakit sejak 2016 udah sakit. Umur Posut 5 bulan, bundanya udah sakit. Pertama tau istri sakit, saat menyusui si Pocut. Waktu itu dia sering ngeluh sakit kepala.
Terus dibawa ke beberapa rumah sakit daerah, katanya ada sesuatu di kepalanya.
Bawa ke rumah sakit lain yang direkomendasikan teman, hasilnya pun sama kanker otak,” tambah Bang Pon.
Ketika sang istri divonis idap kanker otak, Bang Pon mengaku sudah berusaha mengobati sang istri, baik itu lewat pengobatan alternatif maupun medis.
"Dua tahun coba pengobatan alternatif. Dua tahun lagi berobat dengan medis," ucap Bang Pon.
Ketika kami TribunnewsBogor.com konfirmasi langsung kepada Bang Pon, pria ini mengaku sudah 2 kali sang istri menjalani operasi.
Bahkan setelah Idul Adha nanti, sang istri, Fitri akan kembali menjalani check up.
"Rencananya habis lebaran Idul Adha mau cek lagi. Operasi sudah 2 kali penasangan selang otak dan satu kali bedah tempurung belakang," ujar Bang Pon kepada TribunnewsBogor.com.
Ketika sang istri butuh uang banyak untuk operasi kanker otak, Bang Pon malah mengaku sudah resign dari pekerjaan.
"Untuk saat ini, Bang Pon sudah gak kerja lagi semenjak mbak Ftri sakit parah.
Tadinya Bang Pon kerja di dinas kesehatan kota Lhokseumawe Aceh, tapi sekarang udah gak kerja lagi," ujar Bang Pon.
Meski sudah tidak bekerja lagi, Bang Pon mengaku tak khawatir soal uang untuk membiayai istri dan ketiga anaknya.
Ia percaya bahwa rezeki sudah ada yang mengatur, yakni Allah.
"Yang namanya rezeki Allah yang mengatur. Saya tidak takut, karena Allah akan menolongmu," ujar Bang Pon lagi.
"Kadang kewalahan gak ngurus istri dan anak-anak?" tanya netizen.
"Lakukan sesuatu itu dengan ikhlas. Karena sesuatu yang berat itu akan terasa ringan. Yang penting ikhlas," jawab Pon Citra.
Saat ini, ia dan istrinya masih terus berjuang dan menjalani pengobatan.
Kisahnya yang menginspirasi, membuat berbagai kalangan terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk moral maupun materi.
Hingga istri gubernur Aceh nonaktif Darwati A Gani sempat hadir menjenguk mereka di lokasinya beberapa minggu yang lalu.
Sebagian artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kisah Ibu Koma Usai Sebulan Melahirkan dan Meninggal, Jatuh di Dapur Saat Bikin Susu Anak, Kisah Pilu Suami di Aceh, Rela Resign Kerja Demi Rawat 3 Anak dan Istri yang Derita Kanker Otak