Breaking News:

KISAH Pasien Covid-19 Lahiran saat Koma, Kulit Berubah Warna, 75 Hari Dirawat Kini Bertemu Bayinya

Kisah seorang ibu muda sempat terpapar Covid-19, melahirkan saat koma, baru bertemu bayinya 75 hari kemudian.

AP/TARYN ZIEGLER MARIE PHOTOGRAPHY via ABC INDONESIA
Kelsey Townsend melahirkan Lucy 4 November lalu ketika dirinya dalam keadaan koma karena positif Covid-19. 

"Jadi berulang kali saya merasa bahwa kami akan kehilangan dia."

Derek mengatakan bahkan bayinya Lucy merasa ada seseorang yang hilang ketika istrinya masih dirawat di rumah sakit.

"Tiga bulan terakhir bersama Lucy, kepalanya selalu bergerak dan dia selalu berusaha melihat ke sana kemari. Dan saya mengatakan kepada Kelsey bahwa Lucy berusaha mencari ibunya," kata Derek.

Dia mengatakan dia dan istrinya tertular Covid-19, walau sudah mematuhi protokol kesehatan. Namun Derek membaik, meski keadaan istrinya memburuk, sehingga akhirnya mereka memutuskan pergi ke rumah sakit.

"Keluarga adalah segalanya bagi saya," kata Kelsey.

"Jadi saya berusaha sekuat mungkin untuk bertahan hidup dan ingin pulang ke rumah. "Saya tidak pernah mempertanyakan bahwa mungkin saya tidak akan bisa bertahan."

Ibu Hamil Tak Percaya Covid-19

Seorang wanita hamil asal Inggris mulanya mengira bahwa virus corona adalah sebuah konspirasi. Namun semua berubah setelah dia positif terinfeksi Covid-19.

Wanita bernama Tori Howell (28) tersebut awalnya mulai merasakan gejala Covid-19 pada Minggu (31/1/2021).

Tiga hari kemudian, wanita asal Forest of Dean, Gloucestershire, Inggris tersebut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Dilansir dari Mirror, Tori positif terinfeksi Covid-19 ketika sedang hamil 22 pekan.

Gloucester Live melaporkan, Tori kini dirawat di bawah “bangsal virtual” dan dia wajib melaporkan kondisinya setiap saat kepada dokter.

Setelah terinfeksi virus corona dan merasakannya, Tori menarik semua pernyataan yang dia katakan tentang Covid-19 dan tidak ingin penyakit tersebut menyerang orang-orang.

Awalnya, dia yakin bahwa Covid-19 hanyalah tipuan. Namun kini, dia percaya bahwa virus corona benar-benar ada setelah terinfeksi.

“Kondisi saya sangat buruk sejak Minggu, saya kehilangan indra perasa dan penciuman. Ini semua dimulai dengan flu dan sakit kepala,” kata Tori.

“Sekarang saya benar-benar sesak. Saya menggunakan steroid dan antibiotik karena saya penderita asma. Saya harus mengatakan bahwa kemarin adalah hari terburuk saya,” imbuh Tori.

Meski dia merasa sesak dan tidak sehat, Tori mengatakan bahwa bayi yang dikandungnya tampaknya baik-baik saja.

“Saya tidak khawatir dengan keadaan kandungan saya saat ini. Faktanya dia tidak pernah banyak bergerak yang mana itu artinya bagus," katanya.

Tori juga mengatakan bahwa dia selalu mengabarkan kondisinya kepada dokter secara online karena dia dirawat di “bangsal virtual”.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Tags:
Amerika SerikatKelsey TownsendCovid-19komaDerek Townsend
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved