Breaking News:

RESMI, Hari Ini KAI Buka Layanan Pemeriksaan Covid-19 Pakai GeNose, Stasiun Mana Saja? Ini Syaratnya

KAI hari ini resmi menyediakan layanan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose di empat stasiun ini, adapun syarat melakukan perjalanan dengan Kereta

Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas mengetes kantong nafas milik petugas Dinas Perhubungan dengan alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (24/1/2021). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi akan mengimplementasikan penggunaan GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai alat pendeteksi Covid-19 pada calon penumpang di seluruh moda transportasi. 

Reporter: Nafis Abdulhakim

TRIBUNSTYLE.COM - Resmi, hari ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan layanan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose.

Lantas stasiun mana saja yang telah menerapkan prosedur pemeriksaan tersebut?

Hal tersebut dijelaskan oleh VP Punlic KAI Joni Martinus.

Ia menyebutkan bahwa penumpang bisa menggunakan layanan ini di empat stasiun.

Penggunaan GeNose ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Petugas mengetes kantong nafas milik petugas Dinas Perhubungan dengan alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (24/1/2021). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi akan mengimplementasikan penggunaan GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai alat pendeteksi Covid-19 pada calon penumpang di seluruh moda transportasi.
Petugas mengetes kantong nafas milik petugas Dinas Perhubungan dengan alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (24/1/2021). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi akan mengimplementasikan penggunaan GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai alat pendeteksi Covid-19 pada calon penumpang di seluruh moda transportasi. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Sebelumnya GeNose ini sudah dilakukan uji coba atau pre-launching pada 3 Februari 2021 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta," ucap Joni dalam keterangannya, Jumat (5/2/2021) sebagaimana dilansir dari Wartakotalive.com.

Lebih lanjut, ia mengatakan, KAI saat ini menambah layanan pemeriksaan Covid-19 di dua stasiun yakni Stasiun Gambir dan Stasiun Balapan Solo.

"Penyediaan layanan ini merupakan komitmen KAI dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di transportasi kereta api dan dukungan program Bangga buatan Indonesia," kata Joni.

Layanan yang diberikan, lanjut Joni, merupakan hasil sinergi antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo serta Universitas Gajah Mada.

Selain itu adapun syarat untuk penumpang yang akan melakukan perjalanan menggunakan jasa kereta api.

GeNose pendeteksi Covid-19 karya ahli UGM siap dipasarkan setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.
GeNose pendeteksi Covid-19 karya ahli UGM siap dipasarkan setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. (Foto Dokumentasi Humas UGM/KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

"Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking Kereta Api (KA) Jarak Jauh yang sudah lunas dan menyiapkan biaya sebesar Rp 20.000," ucap Joni.

Setelah itu, calon penumpang selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan dilarang merokok, makan, dan minum kecuali air putih.

Ini dimaksudkan untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan GeNose C19.

"Pada saat pelaksanaan calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh, dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan," ucap Joni.

Kemudian, hasil pemeriksaan yang menunjukkan negatif akan berlaku 3 x 24 jam sejak dikeluarkan.

Hasil tersebut pula bisa digunakan di seluruh stasiun keberangkatan jakar jauh.

Akan tetapi, untuk penumpang yang memiliki hasil positif, tidak diperkenankan melakukan perjalanan menggunakan kereta api.

"Tetapi apabila hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik Kereta Api dan bea tiket akan dikembalikan penuh," lanjut Joni.

Menurut Joni, layanan pemeriksaan menggunakan GeNose di stasiun akan semakin memperkuat deteksi dini penularan Covid-19.

Hal ini pun bisa menimbulkan kenyamanan bepergian menggunakan kereta api.

Apa Itu GeNose?

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberlakukan tes Covid-19 melalui alat Genose di transportasi kereta api (KA), mulai 5 Februari 2021.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, Tes Covid-19 menggunakan GeNose ini akan mulai berlaku 5 Februari 2021 dan bersifat mandatory.

"Dengan adanya GeNose ini, dapat memastikan penumpang KA negatif Covid-19 sebelum melakukan perjalanan," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Minggu (24/1/2021).

Penggunaan GeNose ini, lanjut Budi Karya, merupakan bagian dari campaign "Bangga Menggunakan Produk Indonesia" karena alat tersebut merupakan hasil karya anak bangsa yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Selain itu GeNose juga telah mendapat surat persetujuan dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19, untuk bisa digunakan di transportasi publik," Kata Budi Karya.

Budi juga menyebutkan, nantinya penumpang KA harus tetap membawa surat hasil tes negatif Covid-19 sebelum melakukan perjalanan KA dan wajib melakukan tes kembali menggunakan GeNose untuk memastikan mereka negatif.

Sementara itu untuk di transportasi bus, Budi Karya mengungkapkan, tidak bersifat mandatory tetapi akan dilakukan random sampling kepada penumpang.

"Jadi tidak bersifat wajib sebelum naik bus melakukan tes dengan GeNose, tetapi akan dilakukan tes secara acak sebelum bus melakukan perjalanan," ujar Budi Karya.

GeNose sendiri merupakan inovasi baru yang dibuat UGM untuk mendeteksi Covid-19.

Alat tersebut akan mempermudah pengecekan Covid-19 untuk calon penumpang transportasi karena penggunaannya sangat mudah hanya melalui hembusan nafas, hasilnya cepat dan akurasinya mencapai 90 persen.

Deteksi Covid-19 Lewat Hembusan Nafas, GeNose Miliki Sensitivitas Hingga 92 Persen

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan alat deteksi cepat Covid-19, GeNose, memiliki sensitivitas mendekati 100 persen.

Akurasi dari GeNose, menurut Bambang, telah diuji sebelum mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

"Akurasinya menurut uji validasi yang dilakukan terakhir yang sudah disampaikan kepada Kemenkes sebelum mendapat izin edar, tingkat sensitivitas itu sekitar 92 persen, tingkat spesifiitas itu 95 persen," ucap Bambang dalam konferensi virtual, Kamis (7/1/2021).

Metode pengetesan melalui hembusan nafas yang dilakukan melalui GeNose, menurut Bambang, juga berbeda dengan alat Rapid Test lain.

Alat Rapid Test Antibodi menggunakan darah, sementara Rapid Test Antigen melalui swab.

Meski begitu, Bambang menegaskan bahwa GeNose bukan alat untuk mendiagnosa Covid-19. Alat untuk mendiagnosa, menurut Bambang, hanya alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

GeNose merupakan alat untuk tes cepat yang dapat digunakan untuk membantu pelacakan pihak yang terpapar Covid-19.

"GeNose ini adalah alat screening bukan alat diagnosa. Diagnosa tetap dengan PCR test. Jadi intinya PCR test itu adalah untuk diagnosa, GeNose ini untuk screening," tutur Bambang.

Saat seseorang dinyatakan positif melalui GeNose, dirinya harus menjalani tes kedua dengan alat ini. Setelah dua kali positif, baru bisa menggunakan PCR untuk memastikan kondisinya.

"Nantinya kalau seseorang itu positif setelah dicek embusan nafasnya. Maka harus sekali lagi melakukan GeNose, dan kalau memang positif dua kali baru kemudian PCR test untuk memastikan apakah yang bersangkutan benar-benar positif," pungkas Bambang.

Seperti diketahui, GeNose merupakan perangkat yang mampu mendeteksi covid-19 menggunakan hembusan nafas. GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar (KEMENKES RI AKD 20401022883) untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes.

(TribunStyle.com/Nafis,Tribunnews.com/Hari Darmawan)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Deteksi Covid-19 Lewat Hembusan Nafas, GeNose Miliki Sensitivitas Hingga 92 Persen

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mulai 5 Februari, Kemenhub Wajibkan Penumpang KA Tes Covid-19 Menggunakan GeNose

Baca juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Sarah Azhari Sempat Alami Gejala Sesak Napas, Begini Kondisinya

Baca juga: VIRAL Emak-emak Putar Balik Sembarangan, Ditegur Malah Ngamuk, Sumpahi Pengendara Lain Kena Covid-19

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
PT KAICovid-19GeNoseNafis Abdulhakim
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved