Kecelaaan Sriwijaya Air
Ayah & Ibu Korban Sriwijaya Air, Tania Aprilia & 2 Adik jadi Yatim Piatu: Tuhan Tak Tinggalkan Kami
Tegarnya Tania Aprilia jadi yatim piatu usai ayah dan ibu jadi korban Sriwijaya Air banjir simpati publik. Terungkap tetap kuat berkat pesan orangtua.
Editor: Monalisa
Kepergian mama dan papa justru membuat kami semakin bisa merasakan kehadiran Tuhan di kehidupan kami.
Tak pernah sedikitpun Tuhan meninggalkan kami, tak pernah sedetik pun Tuhan menyalahkan kami.

Demikian pesan yang disampaikan Tania dalam sambutan tersebut.
Pasangan suami istri Iuskandar (52) dan Nelly (49 dikenal sangat dermawan dan dekat dengan semua kalangan di Ketapang.
Pemilik Toko Megatex di Ketapang ini juga dikenal sangat taat beribadah dan menjalankan kegiatan di gereja.
Diwartakan ketapang.suarakalbar.co.id, jenazah Iuskandar dan Nelly tiba di Bandara Rahadi Oesman Ketapang pukul 10:55 WIB, Selasa (19/1/2021).
Keduanya diantar dari Jakarta ke Pontianak menggunakan Sriwijaya Air.
Sementara dari Pontianak ke Ketapang menggunakan pesawat Nam Air.
Selain pihak keluarga, Bupati Ketapang Martin Rantan bersama Wakil Bupati Ketapang Suprapto S dan unsur Forkopimda setempat, juga tampak hadir di Bandara Rahadi Oesman untuk menjemput jenazah.
Baca juga: Pengantin Baru Korban Sriwijaya Air Sedang Hamil Muda, Harapan Katijah Gendong Cucu Kini Sirna
Bupati Ketapang Martin Rantan menyampaikan rasa dukacita yang mendalam saat menyerahkan dua jenazah Iuskandardan Nelly kepada keluarga.
"Atas nama Pemkab Ketapang menyampaikan dukacita yang mendalam atas musibah yang terjadi serta mendoakan agar almarhumah dan korban lainnya mendapatkan tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata orang nomor satu di Kabupaten Ketapang itu.
Pada kesempatan yang sama, Martin juga menyerahkan langsung akta kematian kedua jenazah yang diterima langsung oleh Tania.
"Kami mewakili Forkopimda mengucapkan turut berbelasungkawa, turut berdukacita cita atas terjadinya kecelakaan tersebut yang berakibat warga Ketapang yang menjadi korban.

Keluarga yang ditinggalkan selalu tabah dan bisa menjalankan kehidupan sehari-hari," ujar Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono.
Jenazah Nelly berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada 16 Januari 2021, sementara sang suami berhasil diidentifikasi sehari setelahnya.