Doa Muslim
Kumpulan Doa Agar Karier Lancar, Dipermudah Segala Urusan, Dicukupkan untuk Rezeki yang Halal
Berikut kumpulan doa agar dimudahkan rezeki dan pekerjaan, lengkap dengan tulisan Arab, latin sekaligus arti.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter : Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut kumpulan doa agar dimudahkan rezeki dan pekerjaan, lengkap dengan tulisan Arab, latin sekaligus arti.
Allah SWT berfirman:“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)
Doa menjadi media saat kita mengharapkan sesuatu setelah maksimal berusaha.
Doa mengajarkan kita untuk berharap semuanya hanya kepada Allah SWT.
Dengan doa dan usaha maksimal, kita akan percaya apapun yang akan terjadi adalah yang terbaik menurut Allah SWT.
Perpaduan doa dan usaha maksimal akan membawa kita pada pintu tawakal, yakni berpasrah sepenuhnya pada Allah SWT.

Baca juga: Masih Berpikir I hate Monday? Berikut Doa Terhindar dari Rasa Malas, 5 Trik Agar Makin Bersemangat
Baca juga: Kumpulan Doa Terhindar dari Bencana Alam, Dijauhkan dari Banjir, Longsor, Gempa dan Gunung Meletus
Dalam mencari rezeki dan menjalankan pekerjaan, kita juga dianjurkan untuk berdoa.
Tak hanya untuk mendapat rezeki yang berlimpah, tapi juga agar mendapat rezeki yang barokah.
Berikut kumpulan doa agar dimudahkan rezeki dan pekerjaan, lengkap dengan tulisan Arab, latin sekaligus arti.
Doa ke-1
Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca do’a berikut,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)