Menteri Kesehatan Wacanakan Penerima Vaksin Covid-19 Mendapatkan Sertifikat Sebagai Syarat Bepergian
Pemerintah mewacanakan akan memberikan sertifikat kesehatan digital untuk masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
Reporter: Anggie Irfansyah
TRIBUNSTYLE.COM - Pemerintah mewacanakan akan memberikan sertifikat kesehatan digital untuk masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi.
Hal ini diwacanakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ia mengatakan, sertifikat digital tersebut bisa digunakan sebagai syarat bepergian tanpa melakukan swab test.
"Cuma sertifikatnya bukan sertifikat fisik, tapi sertifikat digital yang bisa ditaruh di Apple Wallet atau Google Wallet, sehingga kalau beliau terbang atau pesan tiket di Traveloka tidak usah menunjukan PCR test atau antigen," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (16/1/2021).
Budi mengatakan, pemberian sertifikat digital ini bisa dilakukan pemerintah agar masyarakat bersedia divaksinasi.
Ia sepakat bahwa pelaksanaan vaksinasi mestinya tidak dikaitkan dengan konsekuensi pidana.
Kemudian menggantikan konsekuensi pidana tersebut dengan insentif berupa sertifikat kesehatan digital tersebut.
Baca juga: DIGUGAT Buntut Pesta setelah Divaksin, Raffi Ahmad Suami Nagita Diminta Ucap Maaf di 7 Stasiun TV
Baca juga: 15 Kondisi Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Corona, Termasuk Alami Pilek & Sesak Nafas 7 Hari Terakhir

"Nanti saya akan bicarakan dengan Kementerian Perhubungan supaya jadi lebih sifatnya insentif yang diberikan ke masyarakat kalau mereka melakukan vaksinasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa pemberian sertifikat ini akan mendukung penerapan protokol kesehatan.
Ia mengatakan, warga yang ingin berkumpul atau mengunjungi keramaian seperti pasar bisa menunjukkan sertifikat digital tersebut melalui aplikasi.
"Nanti kami cari aplikasinya bisa dibikin anak-anak muda Indonesia agar bisa menjadi mekanisme screening yang baik dan online," pungkasnya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P Rahmad Handoyo mengkritik wacana yang akan dilakukan oleh Budi.
Rahmad mengingatkan pada Budi bahwa vaksinasi bukanlah satu-satunya cara untuk meredam penularan Covid-19.
"Cuma hati-hati, divaksin belum berarti bebas, divaksin kemudian lari sana-sini, kena virus, naik pesawat nularin semua, Pak, hati-hati," kata Rahmad dalam rapat tersebut.