Breaking News:

Kecelakaan Sriwijaya Air

HARAPKAN Mukjizat, Istri Kapten Didik Korban Sriwijaya Air Tolak Bendera Kuning dan Karangan Bunga

Yakin suaminya selamat dari tragedi Sriwijaya Air, istri Kapten Didik tolak bendera kuning hingga singkirkan karangan bunga dukacita.

Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Dhimas Yanuar
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Harapkan mukjizat, istri Kapten Didik tolak bendera kuning dan karangan bunga dukacita 

TRIBUNSTYLE.COM - Berharap ada mukjizat, istri Kapten Didik Gunardi yakin sang suami bisa selamat dari tragedi Sriwijaya Air SJ-182.

Hingga saat ini, Ari Kartini istri Kapten Didik Gunardi masih bersikukuh sang suami luput dari nahasnya tragedi Sriwijaya Air.

Bahkan terang-terangan istri Kapten Didik Gunardi ini menolak rumahnya dipasang bendera kuning sebagai tanda berduka.

Tak hanya itu, Ari Kartini juga menyingkirkan semua karangan bunga tanda belasungkawa atas musibah yang dialami sang suami, Kapten Didik Gunardi.

Hal ini diungkap oleh Inda Gunawan, kakak kandung Kapten Didik Gunardi.

"Iya Keluarga sangat syok, terutama istrinya." ungkap Inda Gunawan, dikutip TribunStyle.com dari Wartakotalive.com.

Baca juga: BAK FIRASAT! Sempat Ditangisi Anak, Korban Sriwijaya Air Berpesan: Kalo Kangen Lihat Baju Bapak Saja

Baca juga: PESTA Ngunduh Mantu Berubah Duka, Pengantin Baru Jadi Korban Sriwijaya Air, Ini Curhat Terakhirnya

Situasi depan rumah Kapten Didik Gunardi korban Sriwijaya Air
Situasi depan rumah Kapten Didik Gunardi korban Sriwijaya Air (Wartakota/Muhammad Azzam)

Diakui Inda, adik iparnya masih belum bisa menerima kenyataan soal tragedi Sriwijaya Air tersebut.

Bahkan diakui Inda, kini keluarga justru sengaja mematikan televisi dan berharap hanya akan menerima kabar baik dari Kapten Didik.

"Ada TV di atas itu ditutup, enggak dinyalain.

Terus engga mau dipasang bendera kuning.

Engga menerima karangan bunga atau apapun, ya memang belum bisa menerima," ungkap Inda, di Bekasi, Senin (11/1/2021).

Menilik situasi di sekitar kediaman Kapten Didik memang terlihat beberapa karangan bunga yang disingkirkan.

Tampak karangan bunga itu dipindahkan jauh dari rumah.

Bahkan karangan bunga dukacita itu sengaja dibalik sehingga tidak terlihat tulisannya.

Lebih lanjut Inda Gunawan mengungkapkan, hingga kini keluarga masih sangat berharap besar Kapten Didik bisa selamat.

Kendati tim pencarin sudah menemukan puing-puing Sriwijaya Air hancur di dasar laut, keluarga masih berharap ada mukjizat.

"Harap masih ada keajaiban, ya meskipun sekecil apapun barang kali Tuhan berkehendak lain.

Mudah-mudahan masih bisa ditemukan mudah'mudahan masih hidup.

Kalau Tuhan berkehendak lain ya Insyallah kita harus terima," imbuhnya.

Karangan bunga ditolak istri Kapten Didik, berharap sang suami selamat dari tragedi Sriwijaya Air
Karangan bunga ditolak istri Kapten Didik, berharap sang suami selamat dari tragedi Sriwijaya Air (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Sama seperti kisah korban Sriwijaya Air lainnya, keluarga rupanya sempat syok mendapati nama Kapten Didik masuk dalam daftar penumpang pesawat tersebut.

Pasalnya selama ini keluarga hanya tahu Kapten Didik merupakan pilot pesawat NAM Air.

"Dari awal, saya kakaknya yang cewek benar-benar engga percaya, 100 persen engga percaya.

Karena, setahu kami adik saya di NAM Air sebagai captain pilot di sana," imbuhnya

Pertama kali mendengar kabar nahas itu, Inda Gunawan mengaku tak langsung percaya.

Ia yakin betul sang adik tidak berada di pesawat itu.

"Lalu denger kabar Sriwijaya kecelakaan, ah enggak mungkin.

Saat itu saya di jalan berusaha untuk jangan panik, sabar, bahwa Didik itu enggak di Sriwijaya tapi di NAM Air," ucapnya.

Baca juga: DITINGGAL Ayah, Ibu & Adik Jadi Korban Sriwijaya Air, Irfan: Rumah Kosong, Gak Ada Siapa-siapa lagi

Sesampainya di rumah, seketika Inda langsung lemas saat tahu informasi Kapten Didik memang benar-benar ada di pesawat itu.

Rupanya Kapten Didik menumpang pesawat Sriwijaya Air lantaran hendak membawa pesawat NAM Air dari Pontianak ke Surabaya atau Solo.

"Kami masih belum percaya tuh, karena kan jadwalnya harusnya Minggu pagi, bawa pesawat NAM Air, masa ikut Sriwijaya Air," tuturnya.

Perasaan Gunawan mulai tak karuan, begitu juga dengan istri Didik Gunardi.

Gunawan terus mencari tahu informasi kebenarannya ke pihak kantor tempat adiknya bekerja maupun Sriwijaya Air.

Dada mulai sesak ketika dipastikan bahwa adiknya Didik Gunardi benar masuk dalam manifes pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan jatuh di laut Kepulauan Seribu.

"Lalu saya cari daftar manifes, setelah ketemu baru.

Otomatis semua pasti terpukul, syok apalagi istrinya, anaknya, bapaknya.

Semua saudara syok bahkan tetangga di kampung juga," ungkap Gunawan. (TribunStyle.com/Octavia Monalisa, Wartakota/Muhammad Azzam)

Sebagian artikel ini sudah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Berharap Keajaiban, Istri Kapten Didik Gunardi Tolak Bendera Kuning dan Karangan Bunga di Rumahnya

Baca juga: POPULER Penyebab Sriwijaya Air Jatuh, Pengamat Duga karena Elevator, Sebut Pilot Tak Punya Pilihan

Baca juga: KESAKSIAN 3 Nelayan Saat Sriwijaya Air Jatuh ke Laut, Puing Beterbangan, Ombak Naik: Seperti Kilat

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved