Profil Ariel Tatum, Perjalanan Artis yang Idap Borderline Personality Disorder Sejak Usia 13 Tahun

Perjalanan karier

Ariel Tatum mengawali debutnya di dunia hiburan sebagai model iklan.

Saat itu, ia membintnagi iklan mobil saat dirinya masih berumur 10 tahun.

Sejak saat itu Ariel mulai banyak membintangi beberapa iklan di televisi.

Tahun 2005, ia membintangi film layar lebar bergenre drama musikal keluarga berjudul Ariel dan Raja Langit, disutradarai oleh Harry Dagoe Suharyadi.

Film lain yang sudah dibintangi adalah Oh Baby (2008) dan Kawin Laris (2009).

Tidak hanya layar lebar saja, Ariel juga mulai memasuki dunia seni peran sinetron di Indonesia.

Setahun setelah debut pertama film layar lebarnya, ia mulai membintangi sinetron Abadi Untuk Selamanya (2006), diikuti dengan Cinderela Boy, Apa Ini Cinta (2007), Nikita (2008), Rafika (2009), Dia Bukan Anakku (2010), Cinta Rock Star, Cinta Yang Sama (2013).

Ariel juga membintangi beberapa sitkom yakni Pondok Pak Cus (2015) dan Angry Boss (2017), serta sederet judul FTV termasuk Cinta Obat Patah Hati (2013), Serabi Bumbu Cinta (2015) dan Cinta Bersemi Di Padang Ilalang (2016).

Bakat akting Ariel ternyata diturunkan dari neneknya, Joice Erna yang menjadi guru akting pribadinya.

Joice Erna merupakan aktris legendaris dengan segudang prestasi yang populer di era tahun 1980-an.

Ariel pun merambah dunia tarik suara.

Pada tahun 2012 ia dipercaya untuk menjadi teman duet Ari Lasso dengan menyanyikan lagu berjudul Karena Aku Telah Denganmu, yang merupakan salah satu single dari album kompilasi kedua Ari Lasso.

Ariel juga sempat tampil solo dengan merilis lagu Ciri-ciri (2013), Sampai Mati (2019), dan berduet dengan Glenn Fredly dalam lagu Coklat (2019).

Kehidupan pribadi