Gojek Dikabarkan Tengah Membahas Kemungkinan Merger dengan Tokopedia
Perusahaan transportasi online Gojek dikabarkan tengah melakukan pembahasan untuk merger dengan Tokopedia.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Amirul Muttaqin
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Perusahaan transportasi online Gojek dikabarkan tengah melakukan pembahasan untuk merger dengan Tokopedia.
Seperti dilansir dari Bloomberg, langkah tersebut merupakan bagian dari rencana kedua perusahaan untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) sebagai entitas yang telah tergabung.
Sumber yang dihubungi oleh Bloomberg mengatakan, kedua perusahaan rintisan yang paling bernilai di Indonesia tersebut telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji kelayakan dari masing-masing usaha mereka.
Kedua perusahaan itu melihat adanya potensi sinergi dan diperkirakan akan mencapai kesepakatan dalam beberapa bulan kedepan.
Rencana itu akan menciptakan raksasa teknologi di Indonesia dengan nilai mencapai lebih dari 18 miliar dollar AS atau skitar 250,3 triliun.
Baca juga: GRAB & GOJEK Bakal Merger, Begini Tanggapan Masing-masing Petinggi
Baca juga: Saling Bocorkan Saldo Gopay Bareng Bos Gojek, Indra Priawan Malu, Suami Nikita Willy Kalah Jauh
Cakupan bisnis dari hasil merger kedua perusahaan tersebut nantinya akan mencakup layanan pesan antar, transportasi, jasa pembayaran, hingga belanja online.
Namun, ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, pihak Gojek engga memberi tanggapan.
"Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi di pasar," ujar Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita.
Gojek dan Tokopedia sendiri telah mempertimbangkan merger sejak 2018 lalu.
Sumber Bloomberg mengatakan, diskusi terkait merger juga dipercepat karena kesepakatan Gojek dan pesaing mereka, Grab Holdings Inc mencapai jalan buntu.
Sumber tersebut mengatakan, Chief Executive Officer Grab Anthony Tan menolak permintaan dari CEO Softbank Group Masayoshi Son untuk menyerahkan sebagian kendali perusahaan dalam entitas gabungan dengan Gojek.
Kedua start up itu juga dalam pembicaraan untuk melakukan merger.
Pada Desember lalu, keduanya dikabarkan telah mengalamu kemajuan, akan tetapi keduanya memiliki pendapat yang bertentangan untuk mengelola pasar Indonesia.
Sementara itu, merger antara Gojek dan Tokopedia bakal mendominasi pasar Indonesia.
Rencana pencatatan saham di Amerika Serikat bakal memberikan alternatif baru bagi investor global.
