Seorang Nelayan di Korea Utara Dieksekusi Mati, Kedapatan Dengarkan Radio Terlarang dalam Waktu Lama
Seorang nelayan di Korea Utara ini dieksekusi mati setelah mendengarkan siaran radio Amerika Serikat selama 15 tahun
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang nelayan di Korea Utara dihukum mati karena telah mendengarkan saluran radio Amerika Serikat.
Korea Utara dikenal memiliki peraturan yang ketat untuk warganya.
Pemerintah Korea Utara pun melangkah lebih untuk menghentikan penduduknya mengakses informasi dari luar.
Baca juga: JANGAN Salah! Hotel di Korea Utara Ternyata Juga Mewah, Intip Foto-foto Penampakan Interiornya
Baca juga: Kim Jong Un Korea Utara Sukses Tangani Covid-19, Tak Ada Satupun yang Jadi Korban Pandemi Dunia Ini
Namun, dengan peraturan yang ketat, masih ada penduduk yang bisa mendapatkan informasi terkait luar Korea Utara.
Melansir World of Buzz, ada nelayan Korea Utara yang dieksekusi mati karena mendengarkan radio dari media global Amerika.

Kapten kapal nelayan tersebut didakwa karena diam-diam mendengarkan saluran radio dari media terlarang saat berada di laut, sebagaimana dilaporkan oleh RFA.
Kapten di kapal penangkapan ikan ini memiliki kebiasaan mendengarkan siaran luar negeri sejak masa militernya.
Ia juga mengaku telah mendengarkan media yang didanai pemerintah Amerika Serikat selama 15 tahun terakhir.
Mengetahui perilaku sang kapten, awak kapal melaporkannya setelah mereka tiba di pangkalannya di Chongjin.
Menurut pernyataan resmi dari provinsi Hamgyong Utara, "Pada pertengahan Oktober, seorang kapten kapal nelayan dari Chongjin dieksekusi oleh regu tembak, dengan tuduhan mendengarkan Radio Free Asia secara teratur dalam jangka waktu yang lama."

Lebih lanjut, diketahui kapten tersebut memiliki nama belakang Choi dan berusia 40 tahunan.
“Kami tahu bahwa nama belakang kapten adalah Choi dan dia berusia 40-an," ungkapnya dari pernyataan resmi Provinsi Hamgyong Utara.
"Dia bekerja di pangkalan perikanan yang berafiliasi dengan Biro Partai Sentral 39 (Berau 39)," tambahnya.
Choi dikenal sebagai orang yang memiliki armada kapal yang cukup banyak.
Ia mengaku telah mendengarkan radio tersebut sejak usianya 24 tahun.