Breaking News:

Virus Corona

Disiarkan Langsung, Wapres Amerika Serikat Disuntik Vaksin Covid-19, Mike Pence Ungkap Rasanya

Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence disuntik vaksin Covid-19 dan disiarkan secara langsung, ini yang dirasakannya

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Dhimas Yanuar
AFP via TribunVideo
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence disuntik vaksin Covid-19 dan disiarkan secara langsung, ini yang dirasakannya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Vaksin Covid-19 sudah mulai disebar, Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence juga menerimanya, ini yang ia rasakan.

Pada Jumat (18/12/2020), Mike Pence menerima suntikan vaksin Covid-19.

Diketahui, vaksin yang disuntikkan ini merupakan vaksin Pfizer-BioNTech.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Ini 6 Jenis yang akan Digunakan di Indonesia, Sinovac hingga Moderna

Baca juga: DAFTAR LENGKAP Vaksin Covid-19 Gratis, Cara Penggunaan dan Siapa Saja yang Mendapat Prioritas, Cek!

Saat itu pula, vaksin yang disuntikkan ke Pence disiarkan secara langsung di televisi.

Pence menerima vaksin dan disiarkan langsung ini berada di pavilium Gedung Putih.

Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence (Kolase TribunStyle.com/Wikipedia)

Sementara itu, presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, dijadwalkan menerima vaksin pada Senin besok, sebagaimana dilansir dari AFP via Kompas.com.

Pence pun mengungkapkan keadaannya setelah mendapatkan vaksin tersebut.

"Membangun kepercayaan pada vaksin itulah yang membawa kita ke sini pagi ini," kata Pence.

"Saya tidak merasakan apa-apa," lanjutnya.

Selain wakil presiden, sang istri, Karen Pence juga mendapatkan vaksin yang sama saat itu.

Pejabat kesehatan masyarakat terkemuka di Amerika Serikat serta Ahli Bedah Jerome Adams juga divaksinasi dengan vaksin yang sama.

Acara penting suntik vaksin ini pun juga dihadiri oleh pejabat tinggi dan Direktur CDC Anthony Fauci dan Robert Redfield.

Satu-satunya pejabat tinggi Amerika Serikat yang tak hadir dalam acara tersebut adalah Donald Trump.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dirinya tidak berencana divaksin dalam waktu dekat.

Alasannya, keyakinan bahwa kesembuhan dari serangan Covid-19 yang singkat namun parah telah memberinya kekebalan.

"Dia akan menerima vaksin segera setelah tim medisnya menentukan yang terbaik," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany.

"Tetapi prioritasnya adalah pekerja garis depan, mereka yang berada di fasilitas perawatan jangka panjang," lanjutnya.

Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin (Instinct Magazine)

Sementara itu, Ketua DPR Nancy Pelosi, Demokrat tertinggi di Kongres dan Pemimpin Mayoritas Senat Republik Mitch McConnell juga divaksinasi pada Jumat.

Pelosi mengatakan, pemakaian masker dan menjaga jarak harus tetap dilanjutkan saat vaksin didistribusikan.

Selain itu, McConnell mengungkapkan bahwa vaksin menjadi obat yang bisa mengalahkan Covid-19.

"Vaksin adalah cara kami mengalahkan virus ini," kata McConnell.

KENALI Cara Kerja & Berapa Lama Vaksin Covid-19 Bisa Melindungi Tubuh, Awalnya Membentuk Antibodi

Kemunculan vaksin Covid-19 tak dipungkiri menjadi kabar baik bagi masyarakat di seluruh dunia.

Pasalnya, dengan adanya vaksin Covid-19 ini diharapkan, situasi pandemi virus corona dapat segera berlalu.

Salah satu negara yang kini sudah memiliki vaksin Covid-19 adalah Indonesia.

Bahkan Presiden Joko Widodo mengatakan akan menggratiskan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia.

"Jadi, setelah banyak menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, perhitungan ulang, mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," ujar Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu(16/12/2020).

"Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," ungkap Jokowi menegaskan.

Vaksin COvid-19 Sinovac.
Vaksin COvid-19 Sinovac. (ABC News/Steve Wang)

Kendati tersedia, namun tahukah Anda bagaimana cara kerja vaksin Covid-19?

Lantas berapa lama vaksin Covid-19 dapat melindungi tubuh kita dari penularan virus corona ini?

Dilansir TribunStyle.com dari lama website Covid-19.go.id, dijelaskan secara umum, vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap bakteri atau virus penyebab penyakit tertentu.

Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari penularan ataupun sakit berat akibat penyakit tersebut.

Sementara itu menurut hasil studi ahli yang dimuat di surat New England Journal of Medicine, para dokter memantau 34 pasien pertama yang menerima vaksin Covid-19 Moderna.

Mereka menemukan, pada awalnya tubuh setiap orang akan membentuk antibodi.

Namun antibodi itu akan menurun dalam beberapa minggu setelah vaksin diberikan.

Jangan khawatir terlebih dulu, di saat antibodi menurun justru di saat itulah vaksin Covid-19 mulai bekerja.

Antibodi itu masih tetap ada di tubuh pasien selama tiga bulan setelah kedua dosis diberikan, dan dalam tingkat lebih tinggi ketimbang pasien yang benar-benar baru pulih dari infeksi Covid-19, menurut The Washington Post.

"Memang jumlahnya kecil, tapi ini kabar baik," kata Kathleen Neuzil, direktur University of Maryland School of Medicine's Center for Vaccine Development and Global Health.

Seperti disebutkan di atas, vaksin Covid-19 rupanya bisa melindungi tubuh dari virus kurang lebih selama 119 hari atau sekitar tiga bulan.

Sementara itu, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan diawali oleh sang Presiden, Joko Widodo.

Ya, Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 tersebut.

Hal ini diungkapkan Jokowi melalui siaran pers YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

"Saya juga ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan bahwa keputusan tersebut untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia aman.

"Hal ini untuk memberikan Kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata imbuhnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan agar masyarakat terus disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Saya ingatkan, masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, untuk kebaikan kita semuanya," pungkasnya.

Vaksin Covid-19 gratis, Jokowi bakal jadi yang pertama disuntik.
Vaksin Covid-19 gratis, Jokowi bakal jadi yang pertama disuntik. (Kolase TribunStyle (DW Indonesia, YouTube Sekretariat Presiden))

Setelah Presiden Jokowi, lantas siapa saja yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 tersebut?

Diberitakan Kompas.com pada 7 Desember 2020 lalu, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa ada enam kelompok masyarakat yag menjadi prioritas sasaran vaksinasi Covid-19.

Keenam daftar prioritas tersebut yakni:

1. Kelompok garda terdepan, terdiri dari petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri. dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.

2. Tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang tediri dari perangkat daerah, baik kecamatan, desa hingga RT/RW, dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.106 orang.

3. Guru atau tenaga pendidik, mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi sebanyak 4.361.197 orang.

4. Aparatur Pemerintah, baik pusat, daerah maupun legislatif sebanyak 2.305.689 orang.

5. Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 86.622.867 orang.

6. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya sebanyak 57.548.500 orang.

Setiap orang akan menjalani dua kali vaksinasi dengan jeda waktu 14 hari.

Pemberian vaksin akan dilakukan oleh dokter, perawat, serta bidang di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, swasta, serta institusi pendidikan.

Kendati vaksin Covid-19 sudah tersedia, masyarakat tetap diwajibkan menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, rutin mencuci tangan, dan menjaga jarak.

(TribunStyle.com/Nafis/Octavia Monalisa)

Baca juga: Meski Vaksin Corona Sudah Tersedia, Imun Wajib Dijaga, Jangan Lupa Konsumsi 8 Vitamin & Mineral Ini

Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Bakal Jadi Penyelamat? Ini 10 Penyakit yang Berhasil Ditangani dengan Vaksin

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaCovid-19Amerika SerikatMike Pencevaksin Covid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved