Breaking News:

Virus Corona

Catat! Mulai 18 Desember 2020, Keluar Masuk Jakarta Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test Antigen

Demi mencegah lonjakan kasus positif Covid-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta wajibkan masyarakat keluar masuk Jakarta bawa hasil rapid test antigen.

Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/11/2020) 

TRIBUNSTYLE.COM - Demi mencegah lonjakan kasus positif Covid-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta wajibkan masyarakat keluar masuk Jakarta bawa hasil rapid test antigen.

Penambahan jumlah kasus terinfeksi Covid-19 di Indonesia masih terjadi lonjakan.

Khususnya di Jakarta, jumlah pasien terinfeksi Covid-19 semakin hari semakin bertambah.

Demi mengatasi lonjakan kasus tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan aturan baru bagi masyarakat.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan mulai Jumat 18 Desember 2020 besok, semua masyarakat yang keluar masuk wilayah Jakarta untuk melampirkan hasil rapid test antigen.

Baca juga: KENALI Cara Kerja & Berapa Lama Vaksin Covid-19 Bisa Melindungi Tubuh, Awalnya Membentuk Antibodi

Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Ini 6 Jenis yang akan Digunakan di Indonesia, Sinovac hingga Moderna

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/11/2020)
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/11/2020) (KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)

"Mulai tanggal 18 (Desember 2020) sampai dengan tanggal 8 Januari (2021) semua wajib sertakan rapid test antigen," kata Syafrin dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.

Penyertaan hasil rapid test antigen itu bukan tanpa alasan, menurut Syafrin hal tersebut sudah menjadi kebijakan nasional.

Kebijakan ini berlaku untuk semua masyarakat yang menggunakan transportasi umum.

"Itu kan menjadi kebijakan nasional, artinya bagi maskapai bagi yang akan membeli tiket itu diwajibkan calon penumpangnya melakukan hasil rapid," ucap Syafrin.

Angkutan umum baik angkutan darat, angkutan udara, maupun darat wajib menyertakan hasil tes tersebut.

Sementara itu, kebijakan ini belum diterapkan bagi kendaraan pribadi.

"Enggak (untuk kendaraan pribadi), bagi calon penumpangnya yang wajib menyertakan hasil rapid test," kata dia.

Syafrin menjelaskan pihaknya memprioritaskan pengecekan terhadap angkutan umum yang keluar masuk wilayah Jakarta.

"Kita prioritasnya di udara untuk menyertakan itu (rapid test antigen)," kata dia.

Cara Kerja Vaksin Covid-19 Bisa Melindungi Tubuh

Kemunculan vaksin Covid-19 tak dipungkiri menjadi kabar baik bagi masyarakat di seluruh dunia.

Pasalnya, dengan adanya vaksin Covid-19 ini diharapkan, situasi pandemi virus corona dapat segera berlalu.

Salah satu negara yang kini sudah memiliki vaksin Covid-19 adalah Indonesia.

Bahkan Presiden Joko Widodo mengatakan akan menggratiskan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia.

"Jadi, setelah banyak menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, perhitungan ulang, mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," ujar Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu(16/12/2020).

"Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," ungkap Jokowi menegaskan.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Ini 6 Jenis yang akan Digunakan di Indonesia, Sinovac hingga Moderna

Baca juga: DAFTAR LENGKAP Vaksin Covid-19 Gratis, Cara Penggunaan dan Siapa Saja yang Mendapat Prioritas, Cek!

Vaksin COvid-19 Sinovac.
Vaksin COvid-19 Sinovac. (ABC News/Steve Wang)

Kendati tersedia, namun tahukah Anda bagaimana cara kerja vaksin Covid-19?

Lantas berapa lama vaksin Covid-19 dapat melindungi tubuh kita dari penularan virus corona ini?

Dilansir TribunStyle.com dari lama website Covid-19.go.id, dijelaskan secara umum, vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap bakteri atau virus penyebab penyakit tertentu.

Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari penularan ataupun sakit berat akibat penyakit tersebut.

Sementara itu menurut hasil studi ahli yang dimuat di surat New England Journal of Medicine, para dokter memantau 34 pasien pertama yang menerima vaksin Covid-19 Moderna.

Mereka menemukan, pada awalnya tubuh setiap orang akan membentuk antibodi.

Namun antibodi itu akan menurun dalam beberapa minggu setelah vaksin diberikan.

Jangan khawatir terlebih dulu, di saat antibodi menurun justru di saat itulah vaksin Covid-19 mulai bekerja.

Antibodi itu masih tetap ada di tubuh pasien selama tiga bulan setelah kedua dosis diberikan, dan dalam tingkat lebih tinggi ketimbang pasien yang benar-benar baru pulih dari infeksi Covid-19, menurut The Washington Post.

"Memang jumlahnya kecil, tapi ini kabar baik," kata Kathleen Neuzil, direktur University of Maryland School of Medicine's Center for Vaccine Development and Global Health.

Seperti disebutkan di atas, vaksin Covid-19 rupanya bisa melindungi tubuh dari virus kurang lebih selama 119 hari atau sekitar tiga bulan.

Sementara itu, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan diawali oleh sang Presiden, Joko Widodo.

Baca juga: Meski Vaksin Corona Sudah Tersedia, Imun Wajib Dijaga, Jangan Lupa Konsumsi 8 Vitamin & Mineral Ini

Ya, Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 tersebut.

Hal ini diungkapkan Jokowi melalui siaran pers YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

"Saya juga ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan bahwa keputusan tersebut untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia aman.

"Hal ini untuk memberikan Kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata imbuhnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan agar masyarakat terus disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Saya ingatkan, masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, untuk kebaikan kita semuanya," pungkasnya.

Vaksin Covid-19 gratis, Jokowi bakal jadi yang pertama disuntik.
Vaksin Covid-19 gratis, Jokowi bakal jadi yang pertama disuntik. (Kolase TribunStyle
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Jakartarapid testCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved