Breaking News:

LANGSUNG Mandi saat Tahu Dibooking dengan Tarif Rp 20 Juta, Gadis Ini Tak Disangka Nekat Lakukan Ini

Nasib gadis 17 tahun asal Makassar, niat cari kerja malah dibooking om-om dengan tarif Rp 20 juta. Ini yang kemudian ia lakukan.

Editor: Monalisa
Tribun Pekanbaru/Instagram.com/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Ilustrasi gadis belia dibooking pria hidung belang 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib malang dialami gadis 17 tahun asal Makassar. Ngaku mencari kerja malah berakhir dibooking pria hidung belang.

LL, ABG asal Makassar tak menyangka nasibnya harus ditawarkan kepada om-om hidung belang di Maluku Tenggara.

Awalnya LL, mengaku terdesak masalah ekonomi dan keluarga.

Alhasil LL pun mau saja ketika ditawari pekerjaan sebagai pemandu lagu atau LC.

Namun siapa sangka, saat dirinya pasrah difoto di saat itulah LL sedang ditawarkan pada pria hidung belang.

Peristiwa ini bermula saat LL dikenalkan oleh temannya dengan wanita bernama Firza akhir November lalu.

Baca juga: CURIGA Pakaian Dalamnya Selalu Ada Noda Kuning saat Dijemur, Wanita Ini Syok Lihat Aksi Pria di CCTV

Baca juga: CAMPAKKAN Kakek 68 Tahun yang Dikencani, Gadis 16 Tahun Tega Mutilasi Setelah Kepincut Cowok Lain

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (news24.com)

Diakui LL, Firza akan membantunya mendapatkan pekerjaan sehingga tidak menyusahkan orangtuanya lagi.

Setelah bertemu di tempat karoke, LL kemudian diajak ke tempat Firza.

Dari sini, Firza menjanjikan LL pekerjaan.

"Dia (Firza) bilang daripada begini hidupmu terkatung-katung kau susahi orangtua mu terus, mending kau kerja jadi ladies.

Korban menolak terus dia bilang pikirmi pale (saja) dulu sampai besok baru ambil keputusan," ujar pendamping P2TP2A Kota Makassar, Lukman, Kamis (10/12/2020).

LL, kata Lukman, akhirnya menerima tawaran Firza karena dijanjikan tidak akan dijadikan pekerja seks dan hanya bekerja sebagai pendamping pelanggan karaoke.

Setelah menggadaikan ponselnya dengan harga Rp 1 juta, Firza lalu mempertemukan LL dengan wanita bernama Niken.

Setelah membayar tebusan, Niken membawa LL dengan seorang wanita yang dipanggil Bu Lia.

Bu Lia ini lah yang pada akhirnya membawa LL ke wisma untuk dikirim ke Maluku Tenggara.

Di wisma itu, LL difoto lalu dikirimkan oleh pelanggan ke Maluku Tenggara.

"Setelah difoto, ibu Lia bilang kau baru fotomu kukirim sudah ada yang booking ko disana bagaimana kalau kau sudah kesana," ujar Lukman.

Mendengar perkataan Lia, LL terkejut dan menyadari dirinya malah dijadikan sebagai pekerja seks di Maluku Tenggara.

Baca juga: 2 Tahun Nikahi Mantan PSK, Pria Lumajang Naik Pitam Lihat Istri Telanjang Layani Mantan Pelanggan

LL pun menolak untuk diterbangkan ke Maluku Tenggara.

Namun, Lia mencoba meyakinkan LL dengan harga yang tinggi sekali booking yang mencapai Rp 15-20 juta.

Tak tergiur bayaran puluhan juta, ternyata LL memilih kabur secara diam-diam.

"Dari situ mi ini anak-anak berinisiatif untuk lari.

Ketika renggang pengawasannya ibu Lia dan ibu Niken di sebelah kamarnya dia (pura-pura) izin pergi mandi.

Akhirnya dia berhasil kabur dan di tempat jualannya orang dia sembunyi," ujar Lukman.

Ilustrasi prostitusi anak.
Ilustrasi prostitusi anak. (dottielaster.com)

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar Andi Tenri Palallo meyebut pihaknya sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut keberadaan pelaku.

Dia mengatakan, kasus perdagangan perempuan di Kota Makassar sudah memilik beberapa korban.

"Setelah menerima laporan ini kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, sekarang sudah tahap penyelidikan pengambilan BAP," ujar Tenri.

Selain bekerja sama dengan pihak kepolisian, kata Tenri, pihaknya akan mendatangkan psikolog untuk proses pemulihan korban.

Untuk saat ini, korban masih berada di rumah P2TP2A.

"Ini sudah masuk kategori human trafficking. Kita akan mendatangkan psikolog untuk memeriksa kondisi anak ini," tutur Tenri.

PAMIT Bikin Konten, Siswi SMP Malah jadi PSK, Sang Ibu Nyaris Pingsan: Mama Gak Ikhlas Dunia Akhirat

Sebaliknya, siswi SMP ini justru miris nekat menjual diri dengan membohongi orangtuanya.

Seorang siswi SMP di Tangerang Selatan nekat bohongi ibu kandungnya demi menjadi seorang PSK.

Hati STN (38) hancur tatkala mendatangi kantor Satpol PP dan mendapati putrinya yang masih SMP kejaring razia.

Parahnya siswi SMP ini ternyata terjaring operasi lantaran menjadi PSK di sebuah hotel di Tangerang Selatan.

STN pun nyaris pingsan saat petugas memperlihatkan bukti alat kontrasepsi yang ditemukan saat merazia putrinya.

Kepada petugas STN mengaku tak tahu jika selama ini putrinya yang masih duduk di kelas 2 SMP nekat jual diri kepada pria hidung belang.

 BARU 21 Tahun, Gadis Ini Sudah Bisa Hidup Mewah, Ternyata Kerjanya Muncikari Jual Jasa Prostitusi

 POPULER 6 Fakta Artis VS Disebut Terlibat Prostitusi, Tulis Curhat Tentang Hujatan di Media Sosial

Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi (Istimewa)

"Sumpah dia bilangnya mau buat konten youtube sama temen - temennya.

Saya enggak tau kalau dia jual diri," kata STN saat menjemput putri kesayangannya tersebut di Kantor Satpol PP Kota Tangerang, Minggu (4/10/2020).

Tangis kekecewaan STN pun pecah di hadapan para petugas yang merazia putrinya.

Kendati hidupnya memang sedang kesusahan, namun STN mengaku tak rela putrinya mencari uang dengan menjadi seorang PSK.

Dengan berurai air mata STN menyesalkan tingkah anak perempuannya tersebut.

"Kamu kenapa?

Sudah kamu sekolah aja biar mama yang cari biaya.

Ade, mama enggak ikhlas dunia akhirat kalau kamu dapat uang dari jual diri.

Biarin mama aja yang capek," ucapnya terdengar lirih.

Bahkan STN sempat jatuh pingsan saat petugas menunjukan barang bukti beberapa alat kontrasepsi yang didapati dari tas putrinya tersebut."Ade, papah pasti liat apa yang ade perbuat.

Kasian papah ade," kata STN tampak tubuhnya lunglai.

Berbeda dengan STN, AF kakak kandung dari salah satu PSK yang saat itu juga turut diamankan mengaku telah mengetahui pekerjaan adik bungsunya tersebut.

Bahkan AF menyebut sudah berkali - kali menasehati adik bungsunya yang masih berumur 16 tahun ini akan tetapi tidak diindahkan.

"Saya capek Lak ngurus ini anak.

Sudah aja saya sekolahin malahan enggak masuk - masuk.

Giliran saya enggak bolehin keluar dia ngamuk - ngamuk sampai jedotin pala ketembok, saya sudah bingung ngurus ini anak," ungkap AF.

 KONDISI Terkini PSK Digerebek Libatkan Andre Rosiade, Sering Nangis Ingat Bayi, Bingung Banyak Tamu

Meski demikian, AF meminta kepada petugas untuk memberikan kesempatan agar adik bungsunya tersebut untuk dilakukan pembinaan oleh keluarga.

"Saya malu Pak.

Saya mohon untuk kali ini, habis ini saya bakal kirim dia ke pesantren daripada kayak gini terus," tuturnya.

Ghufron Falfeli selaku Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang menjelaskan dalam operasi penegakan Perda 7/8 tahun 2005 pihaknya mendapat 7 orang terduga PSK dan 3 pasangan bukan suami istri.

Dalam melancarkan aksinya para terduga PSK tersebut memanfaatkan aplikasi pesan singkat jejaring sosial MiChat.

"Berdasarkan keterangan yang kami gali, awalnya mereka tidak mengenal satu sama lainnya.

Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi (YouTube)

Namun karena sering menginap di hotel tersebut mereka membuat semacam komunitas," beber Ghufron.

Bahkan, ketujuh orang terduga PSK tersebut secara swadaya menyewa tiga kamar sekaligus untuk memuluskan aksinya.

"Dua kamar mereka pakai untuk melayani tamu.

Satu kamar mereka pakai untuk berkumpul dan mereka patungan untuk membayar tiga kamar itu," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, ketujuh orang terduga PSK tersebut dikembalikan kepada orangtua untuk dilakukan pembinaan.

"Karena masih di bawah umur kami minta kepada keluarga untuk menjemputnya.

Dan dibuatkan pernyataan kesanggupan untuk melakukan pembinaan terhadap anak - anak tersebut," papar Ghufron.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Wartakotalive.com dengan judul "Hendak Dijadikan PSK di Maluku Tenggara, ABG di Makassar Berhasil Kabur dari Wisma". Seorang Ibu Nyaris Pingsan Begitu Tahu Anaknya yang Masih SMP Terlibat Prostitusi

Sumber: Kompas.com
Tags:
gadisMakassarMalukupria hidung belang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved