10 Bulan Tutup karena Pandemi Covid-19, Klub Malam Ini Sekarang Malah Jadi Tempat untuk Donor Darah
Lama tutup karena pandemi virus corona yang melanda Swiss, klub malam ini sekarang berubah menjadi tempat untuk melakukan donor darah.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Klub malam ini tutup karena tidak ada orang yang berkunjung ke sana akibat pandemi Covid-19.
Namun, tak serta merta terbengkalai.
Gedung klub malam tersebut kini dimanfaatkan sebagai tempat mendonorkan darah sementara.
Klub malam MAD (Moulin a Dance atau dance mill) di Swiss ini terkenal dengan ciri khas memiliki roda merah raksasa yang bergantung di atap.
Melansir Reuter via Kompas.com, sebelum virus corona melanda, tempat tersebut peduh dengan orang yang mencari kesenangan dunia.

Namun, kondisi tersebut berubah seketika saat Covid-19 melanda.
Pemberlakuan klub menjadi tempat donor darah, menjadikan gedung bertingkat ini 'hidup' kembali.
Lampu gantung yang menerangi gemerlap klub malam itu kini menerangi jalan bagi para petugas medis untuk memasukkan jarum.
Namun, lagu dari band legendaris seperti Queen, the Bee Gees, dan Michael Jackson tetap diputar di gedung tersebut.
Lantunan musik tersebut menjadi pengantar bagi aktivitas baru di klub malam tersebut.
"Sangat memilukan melihat tempat seperti ini yang telah ada selama hampir 35 tahun tertidur begitu lama," kata manajer klub Igor Blaska.
Ia melanjutkan, bahagia dengan kegiatan yang berlangsung di klubnya tersebut.

“Jadi tentu saja kami bangga mengatur aktivitas apa pun yang memungkinkan," lanjutnya.
Klub malam di distrik Flon, yang biasanya menjadi jantung hiburan di kota tersebut telah 'hibernasi' selama 10 bulan karena pandemi.
Hal tersebut dilakukan untuk menaati peraturan pemerintah atas pembatasan untuk menekan penyebaran virus corona.