Berita Terpopuler
POPULER Diam-diam Menginap di Rumah Warga, Kisah Presiden Soeharto Menyamar Bikin Jantungan Pejabat
Soeharto ternyata kerap kali tampil di tengah rakyat Indonesia bahkan melakukan beberapa penyamaran.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
"Ya, beritahu Ali Alatas supaya selesai tepat waktu. Kita mesti berangkat tepat waktu," ujar Soeharto.
Menurut Sjafrie, saat itu suasana perang begitu mencekam.
Suasana tembakan terdengar di kejauhan.
Di sejumlah tempat terlihat para prajurit yang bersiaga penuh.
Baca juga: Biasanya Tampil Mewah Mayangsari Mendadak Pamer Foto Pakai Handuk, Penampilan Mantu Soeharto Disorot
"Pak, ini persis dengan enam jam di Jogja."
"Waktunya enam jam, yaitu tiga jam perjalanan pergi-pulang, tiga jam kita di darat, jadi itu mirip enam jam di Jogja," kata Sjafrie.
Sjafrie kemudian menanyakan alasan Soeharto yang tetap mendatangi Bosnia walaupun kondisi sedang kritis.
Sjafrie pun mendapatkan jawaban yang menurut dia sama sekali tak diduganya.
"Ya, kita kan tidak punya uang. Kita ini pemimpin Negara Non-Blok tetapi tidak punya uang. Ada negara anggota kita susah, kita tidak bisa membantu dengan uang, ya kita datang saja. Kita tengok," jawab Soeharto tenang.
"Tapi, ini kan risikonya besar," tanya Sjafrie lagi.
"Ya, itu kita bisa kendalikan. Yang penting orang yang kita datangi merasa senang, morilnya naik, mereka menjadi tambah semangat," ucap Soeharto. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Batam dengan judul 'Mengenang Kisah Blusukan Soeharto, Tidur di Rumah Warga Hingga Pejabat Panik saat Presiden Menyamar' dan Tribun Jatim dengan judul 'Pistol Meletus, Pengawal Kuak Cara Soeharto Hadapi Detik-detik Mencekam Jumpa Pers di Bosnia'
Baca juga: Danny Rukmana dan Raiyah Chitra Caesaria Gelar Acara Mitoni, Cucu Soeharto Segera Jadi Bapak
Baca juga: Fakta Cucu Soeharto Jadi Paskibraka Pembawa Baki 30 Tahun Lalu Baru Terungkap di 2018, Ini Kisahnya