Inilah Makna dan Sejarah Pita Merah yang Digunakan Sebagai Simbol Solidaritas di Hari AIDS Sedunia
Berikut adalah makna dan sejarah dari simbol pita merah yang dijadikan tanda solidaritas di Hari AIDS Sedunia.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Hari AIDS Sedunia diperingati pada 1 Desember setiap tahunnya.
Biasanya, hari AIDS Sedunia ditandai dengan simbol pita berwarna merah.
Pita merah sendiri sudah menjadi simbol kesadaran terhadap AIDS yang diakui secara internasional.
Simbol ini digunakan untuk memberi dukungan pada orang-orang dengan HIV dan mengenang mereka yang meninggal dunia karena penyakit ini.
Lalu, bagaimana sejarahnya pita merah bisa menjadi simbol hari AIDS sedunia.
Sebuah kelompok bernama Visual AIDS didirikan oleh para profesional seni sebagai respons terhadap pegaruh AIDS pada komunitas seni sekaligus cara untuk mengajak para pelaku dan penikmat seni untuk berkontribusi dalam memerangi AIDS.
Baca juga: Akibat Suka Main Esktrem, 5 Artis Hollywood Ini Terjangkit HIV/AIDS, Termasuk Freddie Mercury
Baca juga: Tak Cuma Covid-19, 5 Penyakit Ini Pernah Berstatus Pandemi Global, Termasuk HIV/AIDS & Flu Babi

Tiga tahun kemudian pada 1991, para seniman Visual AIDS bersama-sama merancang sebuah simbol sebagai wujud belas kasih bagi orang-orang dengan HIV dan orang yang merawat mereka.
Pria itu ternyata terinspirasi dari pita kuning untuk menghormati tentara Amerika yang bertugas di perang teluk.
Namun, para seniman lain memilih pita merah sebagai lambang dukungan dan solidaritas mereka untuk orang dengan HIV.
Selain itu, lambang itu juga digunakan untuk mengenang mereka yang meninggal dunia karena penyakit AIDS.
Warna merah sendiri dipilih karena dianggap berhubungan dengan darah dan gagasan dari sebuah gairah.
"Tidak hanya dalam hal kemarahan tetapi juga cinta," demikian diungkapkan oleh pendiri Red Ribbon Project (Proyek Pita Merah), seperti dilansir situs UNAIDS.
Dalam sebuah kampanye pada 1991, para sukarelawan pita merah mengirimkan surat dan pita kepada semua peserta yang menghadiri Tony Awards di Amerika Serikat, dimana aktor Jeremy Irons tampil di televisi nasional dengan pita merah yang tersemat di pakaiannya.
Simbol itu kemudian datang ke Eropa dengan skala massal pada Senin Paskah di 1992, ketika lebih dari 100.000 pita merah dibagikan selama konser penghormatan kesadaran AIDS Freddie Mercury di Stadion Wembley, Inggris.
Lebih dari satu miliar orang dan lebih dari 70 negara menonton pertunjukan itu melalui televisi.
Sepanjang era 90-an, banyak selebritas memgggunakan pita merah, yang juga didukung oleh kepedulian tinggi Putri Diana terhadap AIDS.