FAKTA Meletusnya Gunung Semeru Jawa Timur, Kronologi hingga Kesaksian Warga Mendengar Letusan
Gunung Semeru di Jawa Timur meletus pada Selasa 1 Desember 2020 dini hari.
Editor: Galuh Palupi
"Memang ada suara letusan Gunung Semeru," ujarnya, Selasa, dikutip dari Surya.co.id.
Baca juga: UCAPAN Aa Gym Mendadak Buat Baim Wong Takut, Suami Paula Verhoeven Pilih Berhati-hati: Jadi Tamparan
Takut terjadi yang tidak diinginkan, Aisyah pun memilih untuk mengungsi ke rumah keluarganya.
"Ngungsi ke rumah saudara karena takut kalau bertahan di sini," ungkapnya.
3. Dua kecamatan terdampak awan panas, warga diminta mengungsi
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, ada dua kecamatan yang terdampak akibat awan panas letusan Gunung Semeru, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

Kata Wawan, semua warga dari dua kecamatan itu akan dievakuasi ke Lapangan Kamar Kajang, Candipuro.
"Kami jadikan satu biar lebih mudah kontrolnya kesehatan dan kebutuhan logistik pengungsi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau bagi masyarakat yang masih bertahan di rumah diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
4. Kronologi meletusnya Gunung Semeru
Senin (30/11/2020) pukul 23.55 WIB, aktivitas Gunung Semeru terpantau normal.
Selasa (1/12/2020) pukul 01.23 WIB, awan panas terlihat hingga jarak 1 kilometer.
Pukul 1.45 WIB, aktivitas itu meningkat secara signifikan.
Baca juga: Film Pendek Marak Akan Tayang Perdana Malam Ini di YouTube Kraton Jogja, Ada Bu Tedjo dan Yu Ning!
Pukul 02.00 WIB mengeluarkan letupan berkali-kali hingga pukul 4.33 WIB.
Hampir tiga jam awan panas sampai akhirnya guguran disertai letusan awan jaraknya sampai 11 kilometer sampai daerah Curah (Besuk Kobokan).
Pukul 4.33 WIB aktivitas Gunung Semeru mengalami penurunan, hingga Selasa (1/12/2020)siang.
