Waspada! Kebiasaan Mengunyah Permen Karet Bikin Pipi Chubby dan Gemuk, Ini Penyebabnya
Kurangi kebiasaan suka mengunyah permen karet jika tak ingin menggemuk dan memiliki pipi yang chubby.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Kurangi kebiasaan suka mengunyah permen karet jika tak ingin menggemuk dan memiliki pipi yang chubby.
Permen karet telah hidup berdampingan dengan umat manusia selama sekitar 10.000 tahun.
Konon permen karet membantu kita merawat gigi kita dan bahkan menurunkan berat badan!
Namun, jangan terburu-buru makan satu bungkus permen karet sekaligus.
Ada faktor kunci karena bahkan hal yang paling sehat pun bisa lebih berbahaya daripada baik bila digunakan secara tidak bijaksana.
Baca juga: Sering Mengantuk Saat Berkendara? Ini Tips Mudah Mengatasinya, Salah Satunya: Kunyah Permen Karet
Baca juga: 10 Cara Mudah Menghilangkan Stres, Mulai dari Nangis, Kunyah Permen Karet, hingga Cuci Piring!
1. Mengunyah berlebihan dapat memperbesar otot rahang

Spesialis sebelumnya memperingatkan bahwa jika mengunyah permen karet terlalu banyak, kebiasaan ini dapat mengubah fitur wajah secara tidak terduga.
Misalnya, seseorang mungkin berakhir dengan rahang persegi!
Selain itu, penggunaan otot kunyah yang berlebihan dapat membuat otot menjadi tegang dan menyebabkan sakit kepala, terutama di kalangan remaja.
2. Permen karet mint dapat mendorong untuk makan junk food

Jika kalian mengunyah permen karet mint secara teratur sebelum makan camilan, Anda mungkin lebih suka makan junk food sesudahnya.
Setidaknya inilah yang ditunjukkan oleh studi yang dilakukan pada tahun 2013.
Ini karena mentol dalam permen karet menambah rasa pahit pada rasa buah.
Lalu beberapa orang mungkin mencoba untuk menekan sisa rasa permen karet dengan alternatif yang tidak sehat dan mudah didapat, seperti hamburger atau keripik.
3. Permen karet bebas gula bisa menyebabkan kembung

Ada 2 kemungkinan alasan mengapa hal ini bisa terjadi.
Pertama-tama, saat mengunyah, Anda juga menelan udara yang bisa membuat perut mengembang.
Alasan kedua terletak pada alkohol gula, yang biasanya digunakan dalam produksi permen karet tanpa gula.
Meskipun pemanis semacam itu tidak dapat dicerna, mereka tidak akan tinggal di perut selamanya.
Pada gilirannya, dapat membentuk gelembung setelah difermentasi menjadi gas oleh bakteri yang menghuni saluran usus.
4. Pemanis buatan dapat mengubah flora usus

Permen karet bebas gula cukup populer di kalangan orang yang berusaha untuk tetap bugar.
Namun, beberapa penelitian mengatakan bahwa jika permen karet mengandung pemanis buatan, konsumsi yang sering sebenarnya dapat menyebabkan disbiosis dan meningkatkan bakteri yang bertanggung jawab atas obesitas.
Meskipun para peneliti menunjukkan bahwa konsekuensi tersebut bersifat individual dan dapat bervariasi dari kasus ke kasus.
5. Kunyah dengan bijak

Kata-kata nasihat sederhana ini akan membantu Anda menikmati permen karet tanpa membahayakan kesehatan.
Permen karet yang dimaniskan dengan gula secara harfiah adalah permen yang juga berkontribusi terhadap obesitas.
Jadi jangan gunakan sebagai cara untuk mencegah gigi berlubang.
Kunyah permen karet bebas gula setelah makan hingga 20 menit.
Pikirkan tentang keseimbangan kunyah tidak lebih dari 14 batang permen karet yang mengandung sorbitol per hari.
Jika Anda sensitif terhadap pemanis buatan, coba pilih permen karet yang mengandung xylitol.
Ini adalah alkohol gula alami yang biasanya mengurangi ketidaknyamanan dan membantu menekan bakteri plak. (Tribunstyle.com/Manila).