KABAR GEMBIRA Semua Guru Honorer Bisa Ikut Seleksi P3K Tahun Depan, Nadiem: Tidak Ada Lagi Prioritas
Nadiem Makariem memastikan tahun depan semua guru honorer bisa ikut tes seleksi P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Editor: vega dhini lestari
"Tetapi tolong diingat lagi masyarakat, ini bukan pengangkatan 1 juta guru menjadi P3K. Ini adalah seleksi massal. Yang akan diangkat menjadi P3K, adalah berapa yang lulus dari itu."
"Kalau yang lulus cuma 100 ribu, ya 100 ribu yang jadi, kalau yang lulus 500 ribu, maka 500 ribu yang akan diangkat jadi P3K," tegas Nadiem.
Nadiem Makarim Larang Aktivitas Ekstrakulikuler
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim meminta pihak sekolah melarang adanya aktivitas selain belajar ketika Pembelajaran Tatap Muka kembali digelar.
Menurutnya, di tengah Pandemi Covid-19, kegiatan selain belajar, tidak boleh dilakukan di sekolah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim meminta orangtua tak khawatir dengan dibukanya kembali sekolah di tengah pandemi Covid-19.
Dikutip dari laman Kompas.com, aktivitas seperti ekstrakulikuler dan makan di kantin akan dilarang ketika KBM kembali digelar.
“Masker wajib, tidak ada aktivitas selain sekolah (belajar), enggak ada kantin lagi, enggak ada ekskul lagi, enggak ada olahraga, enggak ada aktivitas yang di luar sekolah.
Masuk kelas, pulang langsung. Ini bukan sekolah normal,” kata Nadiem dalam keteranagnnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Selain itu, ruang kelas hanya boleh diisi 50 persen dari kapasitas biasanya.
Dengan demikian sekolah harus menyiapkan sistem rotasi jika hendak memberlakukan pembelajaran tatap muka.
Ia menambahkan, pembelajaran tatap muka juga tak langsung dilakukan oleh sekolah-sekolah.
Sekolah-sekolah di zona hijau dan zona kuning juga tak langsung memberlakukan pembelajaran tatap muka meskipun di sana relatif lebih aman dari penularan Covid-19.
“Kalau kita melihat apa yang telah kita lakukan selama dua bulan kemarin sudah diperbolehkan, untuk yang zona hijau dan zona kuning sebenarnya sudah diperbolehkan. Itu pun karena protokol kesehatannya begitu ketat,” kata Nadiem.
“Yang di zona hijau aja baru sekitar 75 persen yang melakukan tatap muka dan di zona kuning hanya di sekitar 20-25 persen yang melakukan tatap muka.