Susi Pudjiastuti Trending di Twitter setelah Kabar KPK Tangkap Edhy Prabowo Beredar, Ada Apa?
Nama Bu Susi jadi trending di Twitter setelah kabar penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, oleh KPK beredar.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Nama Bu Susi jadi trending di Twitter setelah kabar penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, oleh KPK beredar.
Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020).
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango.
"Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," tuturnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Kendati demikian, belum diketahui kapan KPK menggelar konferensi pers terkait kepastian dugaan korupsi Edhy Prabowo.
Tak berselang lama setelah kabar itu beredar, nama Bu Susi jadi Trending di Twitter.
Baca juga: JATUH BANGUN Edhy Prabowo, Menteri Baru Saja Ditangkap KPK, Pernah Nangis-nangis Dipecat dari AKABRI
Baca juga: DULU Jadi Prajurit Kini Duduk di Kursi Menteri, Ini Sumber Kekayaan Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK

Nama Bu Susi itu mengarah kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, yang menjabat pada periode 2014-2019.
Banyak warganet yang membandingkan kedua tokoh yang pernah menduduki jabatan Menteri KKP itu.
"Reaksi Bu Susi setelah tahu berita Menteri KKP hari ini," tulis akun Twitter, @PrayogoTeguhA1.
"Bu Susi bilang orang yang korupsi harus ditenggelamkan. Tolong segera dieksekusi ituu buat menteri KKP yg baru setahun menjabat udh kena OTT KPK wkwkw," tulis @nopaalaja.
Kata-kata andalan Susi Pudjiastuti pun digemborkan para warganet, yakni 'tenggelamkan'.
Beberapa warganet membagikan pemberitaan di mana Susi Pudjiastuti sempat meradang dan menolak penangkapan benih lobster.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK lainnya, Nurul Ghufron, mengatakan penangkapan Edhy Prabowo terkait dengan dugaan korupsi ekspor benih lobster.
"Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Ghufron, dikutip dari Kompas.com.