4 BAHAYA Mi Instan Jika Dimakan Setiap Hari, Sulit Dicerna hingga Berisiko Terkena Diabetes
Inilah empat bahaya mi instan jika dikonsumsi setiap hari secara berlebihan, termasuk bisa meningkatkan risiko terkena diabetes.
Editor: vega dhini lestari
Hal ini juga bisa mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin.
Selain itu, kandungan pengawet di dalamnya juga bisa memicu asma, kecemasan, dan diare.
3. Tinggi kandungan garam

Kandungan garam dala mi instan juga sangat tinggi. Riset 2014 dalam American Journal of Hypertension membuktikan, konsumsi garam yang tinggi menjadi faktor utama kematian di dunia.
Pasalnya, konsumsi garam atau natrium berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Dua penyakit tersebut tergolong "silent killer" yang berbahaya.
4. Terbuat dari tepung terigu yang diproses tinggi
Sebagian besar mi instan terbuat dari tepung terigu yang telah digiling, disuling, dan mengalami proses pemutihan.
Tentunya, bahan yang telah mengalami pemrosesan tinggi itu mengandung nutrisi yang rendah.
Tepung terigu yang telah mengalami pemrosesan tinggi juga mengandung kalori kosong. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa memicu obesitas.
Bolehkah makan mi instan dengan nasi?
Mengonsumsi mie dengan nasi menjadi kebiasaan banyak orang Indonesia.
Jika dilakukan terus-menerus, hal ini bisa menbahayakan kesehatan.
Menurut ahli penyakit dalam Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, mengonsumsi mie dengan nasi memang membahayakan kesehatan namun bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsinya.
"Masyarakat memang seringkali mengonsumsi mie sebagai lauk. Tapi, kita mesti memahami bahwa nasi itu karbohidrat dan mie juga karbohidrat. Artinya, nilai kalorinya tinggi," ucapnya, saat sesi live instagram, Selasa (30/7/2020).
