PETAKA Pengantin Baru, Sedang Jalan-jalan Berdua Lalu Tewas 'Dilahap' Lubang Besar Muncul di Trotoar
Berawal dari tersebarnya sebuah rekaman video CCTV telah mengejutkan banyak netizen.
Editor: Galuh Palupi
lihat foto
Sebuah video menunjukkan saat bekas lubang trotoar runtuh lebih jauh ketika dua petugas pemadam kebakaran bekerja di dalam untuk mencari korban.
Petugas pemadam kebakaran hanya mampu mencari di sisi lubang untuk menghindari kecelakaan yang tidak diharapkan.
Nasib Pilu Pasutri Tertimpa Pohon saat Tunggu Lampu Merah, Istri Keguguran, Patah Tulang dan Trauma
Mengandung buah hati selama 8 bulan dan sebentar lagi akan menyambut sang buah hati merupakan momen yang ditunggu para ibu.
Begitu pula dengan Israni Silvia, ibu yang mengandung bayinya selama 8 bulan dan akan melahirkan bulan berikutnya.
Namun, kisah pilu kini menimpanya akibat musibah pohon roboh.
Dikutip dari Kompas.com, kejadian pilu itu terjadi saat Endi dan Israni berhenti di lampu merah Jalan Wates Km 4, Desa Gamping, Sleman, Rabu (5/2/2020) lalu.
Ketika menunggu lampu merah berubah menjadi hijau, naas pohon besar di sisi jalan tiba-tiba ambruk dan menimpa pasangan muda ini.
Akibatnya fatal, Israni yang mengandung 8 bulan mengalami patah tulang pinggul. Sementara, Endi juga mengalami luka-luka di bagian kaki dan tangan.
Melansir Kompas.com, bayi di kandungan Israni juga tidak bisa diselamatkan setelah terjadi benturan dan lepas tali pusar.
Baca juga: Tak Terima Dikhianati, Suami Labrak Selingkuhan Istrinya & Paksa Cium Kakinya, Video Viral di Medsos
“Dokter sudah berusaha menyelamatkan bayi dengan dipasang alat, terus ditunggu. Jam 6 pagi, anak saya meninggal,” kata Endi Senin (10/2/2020).
Selang dua minggu pasca musibah itu terjadi, bayang-bayang pohon tumbang pun masih terngiang di benak Endi dan Israni.
Hampir dua minggu sejak tragedi menyedihkan itu, Endi dan Israni masih belum bisa melupakan malam-malam kelam tersebut.
Ia bahkan belum tahu bagaimana ia harus membayar semua biaya rumah sakit sang istri yang kini berada di Jogjakarta International Hospital (JIH).
“Saya mohon belas kasih pemerintah, dinas atau lembaga yang bertanggung jawab atas tragedi malam itu yang telah merusak mimpi keluarga kecil saya. Sampai saat ini, saya belum ada pendampingan untuk tragedi saya ini. Saya tidak tahu siapa yang akan bertanggung jawab,” tulisnya dalam akun Twitter pribadi Endi @bogalbogel.
