Berita Terpopuler
POPULER Keluhan Penumpang Soal Mahalnya Harga Nasi Goreng di Kereta hingga Viral di Twitter
Viral di Twitter, penumpang kereta api keluhkan harga nasi goreng di dalam kereta mahal.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
Utas yang dibagikan pria tersebut pun menjadi ramai dan disorot oleh warganet.
Hingga artikel ini dibuat, cuitan tersebut telah dibagikan sebanyak lebih dari 9 ribu kali.
Beragam komentar warganet pun bermunculan, ada yang setuju, ada pula yang berlawanan dengan pendapat Muhammad Hallala.
"Circa 2016-2017an, beli mamam di keretu masi 35k. Sekarang iya segituan, jadi ak mending bawa hokben.
Cumaaaa makanan di public transport macam kereta, pesawat, kapal gitu emg dari dulu mahal bgt ga si?? Sedi kalo perut keroncongan," tulis akun Twitter @romantharise.
Namun, ada beberapa warganet beranggapan bahwa harga makanan yang ditetapkan di kereta itu wajar.
"Aku berkali2 naik kereta, berkali2 pula kuliner di kereta. Harganya rata2 emang segitu. Baiknya nanya dulu harganya sebelum memesan. Biar ga kaget," tulis akun @WeningAA.
"Dari dulu sudah segitu. Saya berkali2 naek kereta ekonomi ya segitu udah lama. Pas mau beli boleh kok nanya harga.
Mau bawa makanan dari luar gak dilarang. Penumpang yg enggan mengeluarkan biaya lebih biasanya memilih mbungkus dari luar. Sebenernya sederhana," tulis @anggitpang.

Pihak KAI Menghubungi Pemilik Utas
Melansir Tribunnews.com, Muhammad Hallala yang lebih akrab disapa Hallal itu membeberkan alasannya membuat utas tersebut.
Hal yang membuatnya resah hingga membuat cuitan itu adalah lantaran harga yang tidak relevan dengan tiket kereta.
"Saya keberatan karena tidak relevan dengan harga tiket dan kelas keretanya," kata pria berusia 34 tahun ini kepada Tribunnews, Selasa (1/11/2020).
Setelah viral, Hallal menuturkan pihak KAI melalui PT Reska Multi Usaha telah menghubunginya secara langsung.
Hallal menjelaskan, pihak Reska telah meminta maaf atas kesalahan tidak relevannya harga makanan di KA kelas ekonomi.