Virus Corona
Hati-Hati, Ada 'Jalur Lain' Virus Corona untuk Memasuki Sel Tubuh Manusia, Ditemukan Para Ilmuwan
Ilmuwan temukan jalur lain yang dipakai virus corona memasuki sel tubuh manusia.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Ilmuwan temukan jalur lain yang dipakai virus corona memasuki sel tubuh manusia.
Sudah diketahui bahwa virus corona atau SARS-CoV-2 menggunakan reseptor ACE2 pada sel manusia sebagai pintu masuk.
Caranya adalah dengan mengikat protein spike ke reseptor tersebut, sehingga menyebabkan seseorang terjangkit Covid-19.
Ternyata, ada 'jalur lain' yang digunakan virus corona untuk memasuki sel tubuh manusia.
Hal itu ditemukan oleh peneliti Australia dan koleganya di Eropa.
Dalam dua penelitian yang dirilis pada Rabu (21/10/2020), para peneliti dari Universitas Queensland (UQ) di Australia dan rekan mereka di Eropa menemukan bahwa virus tersebut juga dapat menggunakan reseptor lain.
Baca juga: TERBONGKAR Alasan Orang Kantoran Kena Covid-19 Meski Disiplin Pakai Masker, Teledor Saat Makan
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Disebut Lebih Mahal di Indonesia dari Brasil, Bio Farma Tepis Kabar Itu

Reseptor tersebut adalah neuropilin, yang kemudian menjadi pintu masuk virus corona menginfeksi sel manusia.
"Kami sekarang tahu bahwa selain reseptor ACE2, protein spike juga dapat mengikat reseptor kedua yang disebut neuropilin," ujar rekan peneliti Prof. Brett Collins dari Institut Biosains Molekuler UQ seperti dilansir Xinhua via Kompas.com, Rabu (21/10/2020).
Collins dan tim menggunakan kristalografi sinar-X untuk melihat struktur protein pada tingkat atom dan memvisualisasikan proses pengikatan dengan sangat detail.
Menurut peneliti, fakta bahwa antibodi yang memblokir reseptor neuropilin (NRP1) mampu memblokir infeksi hingga 40 persen sangat menunjukkan bahwa jalur ini adalah kunci untuk infektivitas virus.
Salah satu ilmuwan dari UQ's Queensland, Prof Frederic Meunier, mengatakan NRP1 ditemukan pada berbagai sel manusia.
Ini dapat menjelaskan mengapa virus SARS-CoV-2 juga dapat memengaruhi sel otak manusia, dengan konsekuensi jangka panjang yang belum diketahui.
"Penemuan bahwa NRP1 mengikat Spike membuka pintu untuk penelitian mendalam tentang neurotropisme virus, kemampuannya untuk menginfeksi jaringan saraf, serta jalan terapeutik baru," kata Prof. Frederic Meunier.
TERBONGKAR Alasan Orang Kantoran Kena Covid-19 Meski Disiplin Pakai Masker, Teledor Saat Makan
Sementara itu, kluster perkantoran saat ini masih menjadi penyumbang besar dalam kenaikan angkar positif Covid-19, termasuk di Indonesia.