Demo Tolak UU Cipta Kerja, KASBI Ingatkan Protokol Kesehatan: 'Bawa Masker dan Hand Sanitizer'
Demo tolak UU Cipta Kerja kembali terjadi, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Targetkan 10.000 Massa dan ingatkan protokol kesehatan
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Ika Putri Bramasti
Massa dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GBSI) itu mulai padati Kantor Indosat pada pukul 14.30 WIB, sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Mereka berpisah dari massa mahasiswa.
Massa Buruh uyang kebanyakan mengenakan pakaian bernuansa biru tersebut berorasi di seberang Kantor Indosat.
Sementara itu, para pedemo mahasiswa berunjuk rasa di depan Patung Kuda.
Para mahasiswa mengenakan seragam almamater kampus mereka masing-masing.
Dua kelompok massa tersebut menyuarakan hal yang sama yakni penolakan terhadap omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
Massa buruh membawa spanduk bertuliskan "Tolak Omnibuslaw Undang-Undang Cipta Kerja, Singkirkan Penghalang Baru Land Feform Sejati dan Industrial Nasional."
Para buruh juga membawa bendera GBSI dan bendera berbagai organisasi buruh lainnya.
Untuk mengawal aksi para buruh dan mahassiwa itu, polisi menerjunkan 6.000 personel di sekitar lokasi.
Demonstrasi dengan tujuan serupa telah terjadi beberapa kali di Jakarta.
Sebelumnya, pada 8-13 Oktober, unjuk rasa berakhir rusuh.
Demonstran dan polisi saat itu pun bentrok.
Saat aksi tersebut pun menimbulkan keruggian seperti merusak dan membakar fasilitas umum seperti pos polisi dan halte transjakarta.
Gelombang untuk rasa yang menolak UU Cipta Kerja belum surut sejak UU itu disahkan DPR 5 Oktober ini.
Pelajar ikut demo