Breaking News:

Viral Hari Ini

Stres Terimpit Ekonomi & Suami Asyik Main Kartu, Wanita Ini Tega Bunuh Bayinya yang Berusia 3 Bulan

Seorang ibu tega akhiri hidup bayinya yang amsih berusia 3 bulan karena stres terimpit ekonomi dan sang suami asyik bermain kartu

tribuneindia.com
Ilustrasi mayat bayi 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang ibu tega bunuh buah hatinya yang masih berusia tiga bulan.

Aksinya itu dipicu karena dirinya stres dengan keadaan ekonomi.

Sementara itu, suaminya hanya asyik bermain kartu.

Baca juga: Baru Sepekan Lahir, Seorang Bayi Ditinggalkan Nenek di Kotak Pizza Disertai Catatan Permintaan Maaf

Baca juga: Ingin Beli Sepatu, Wanita Ini Jual Bayinya yang Masih Berusia Satu Minggu

MEW (21), seorang ibu asal Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Sikka, NTT, ini tega bunuh bayinya itu pada Minggu (18/10/2020) pukul 02.00 WITA.

Ilustrasi jasad bayi
Ilustrasi jasad bayi (practicalparenting.com.au)

Kasat Reskrim Polres Ende, Laurensius menjelaskan, pelaku membunuh bayinya menggunakan sebilah pisau dapur, sebagaimana dilansir dai Kompas.com.

"Anaknya meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Ende," ujar Laurensius kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu.

Saat kejadian, lanjut Laurensius, bayi MEW dalam posisi tidur.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh sang suami.

Namun, dalam perjalanan, nyawa bayi tersebut tak tertolong.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui tindakannya tersebut dipicu karena stres terimpih ekonomi.

Ilustrasi pemukulan
Ilustrasi penyiksaan (AsiaOne)

Terlebih suami kini jarang bekerja dan sering main game dan kartu.

Adapun suami bekerja sebagai pengemudi ojek.

Laurensius mengatakan, kini polisi tengah mendalami kasus MEW.

"Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres Ende guna pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Laurensius.

Kasus penyiksaan terhadap bayi juga pernah dilakukan seorang ayah di Makassar.

Seorang ayah tega mencekik leher bayinya sendiri yang masih berusia lima bulan.

Ternyata ini bukan kali pertama pria itu menganiaya anaknya.

Seorang ayah seharusnya memberikan perlindungan dan kasih sayang kepada anaknya.

Tapi hal kejam justru dilakukan pria ini kepada bayinya yang masih berusia lima bulan.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (Pixabay)

Bayi lima bulan berinisial R asal Makassar itu dicekik oleh ayah kandungnya yang mabuk pada Jumat (16/10/2020) malam.

Penganiayaan terjadi di rumah mereka di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Sang nenek, Ki yang mengetahui kejadian tersebut langsung menyelamatkan cucunya.

Saat diselamatkan tubuh bayi R dalam kondisi kaku.

Sang bayi kemudian dibawa ke rumah tetangga lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk visum dan mendapatkan perawatan.

Ki dan anaknya (ibu kandung bayi) kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi.

"Pas saya masuk ke rumah sudah luka merah di lehernya (bayi) dan kayak kaku. Jadi, saya bawa ke tetangga diobati di sana dan disusui," kata Ki, saat diwawancara wartawan, di Polsek Panakkukang, Sabtu (17/10/2020).

Ki juga bercerita jika bayi R pernah ditelantarkan ayah kandungnya sendiri di sebuah ruko saat masih berusia 3 bulan.

Pelaku kabur setelah aniaya bayi

Sementara itu Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman mengatakan pelaku kabur usah menganiaya anaknya.

Menurutnya pelaku sudah dua kali menganiaya bayi R yakni saat berusia 3 bulan dan 5 bulan dengan cara mencekik leher korban.

"Informasinya bapaknya dalam keadaan mabuk," ujar Jamal.

Ia mengatakan bayi R sudah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara sekaligus untuk visum terhadap luka yang dialaminya.

(TribunStyle.com/Nafis)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mabuk, Ayah Kandung Cekik Bayi 5 Bulan, Tubuh Korban Kaku Saat Diselamatkan Nenek

Baca juga: Kejamnya Suami Kurung Istri di Toilet Selama 1,5 Tahun, Ditemukan Lemas Kurus Kering & Sulit Berdiri

Baca juga: Pramugari Gendong Bayi Menangis di Pesawat, Terungkap Kisah di Baliknya: Maaf Mbak Ibunya Nggak Ada

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
viral hari iniNTTibu bunuh bayinya yang berusia 3 bulan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved