Stephen Chow Bangkrut Gara-gara Covid-19, Terlilit Utang 700 Miliar Sampai Gadaikan Rumah Mewahnya
Stephen Chow dikabarkan bangkrut imbas dari virus corona. Ia memiliki utang hingga mencapai Rp 700 miliar hingga harus gadaikan rumah mewahnya.
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Aktor kawakan Stephen Chow dikabarkan bangkrut imbas dari virus corona. Ia memiliki utang hingga mencapai Rp 700 miliar hingga harus gadaikan rumah mewahnya.
Pandemi Covid-19 benar-benar memukul roda perekonomian hampir seluruh orang di berbagai penjuru dunia.
Bahkan dari kalangan artis pun bisa bangkrut gara-gara virus corona ini.

Baca juga: Anggota DPRD yang Bagi Uang ke Pendemo Dulu Pernah Viral Jual Ginjal Rp 400 Juta untuk Lunasi Utang
Baca juga: Bantah Bangkrut, Hotman Paris Justru Sebut Uang dari Klien Menumpuk: Sekeliling Bak Mandi Uang Semua
Vicku Zhao rupanya bukan satu-satunya artis Tiongkok yang dirundung masalah hukum dan keuangan akhir-akhir ini, termasuk akibat pandemi Covid-19.
Aktor kawakan dan sutradara asal Hong Kong, Stephen Chow, juga tengah dirundung masalah keuangan.
Mengutip Today online, Rabu (14/10/2020), aktor Shaolin Soccer itu memiliki utang kepada investor dan mantan kekasihnya, pewaris konstruksi Yu Manfung alias Alice Yu. Tak tanggung-tanggung, utangnya mencapai 47,4 juta dollar AS atau hampir Rp 700 miliar.
Lilitan utangnya diduga dimulai pada tahun 2012 ketika Manfung menggugat bintang berusia 58 tahun itu sebesar 14 juta dollar AS.
Manfung mengklaim jumlah itu merupakan utang Stephen Chow sebagai komisi atas penjualan rumah mewah kepada Manfung, di kawasan elit, The Peak, Hongkong.
Manfung merasa dia seharusnya berhak menerima bayaran 10 persen dari penjualan, yang berarti sekitar 80 juta dollar Hong Kong. Namun sejauh ini, Manfung baru menerima 10 juta dollar Hong Kong atau 1,75 juta dollar AS.
Di sisi lain Stephen menyatakan, jumlah tersebut dibuat atas niat baik dan berakhir ditolak karena komisinya. Kemudian, kasus menjadi panjang dan masuk ke meja hijau pada bulan November ini.
Akibat Covid-19
Tak hanya urusannya dengan sang mantan kekasih, gunungan utang juga disebabkan oleh Covid-19 secara tak langsung.
Awalnya pada 2016 lalu, Stephen berutang kepada investor. Saat itu, investor berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 230 juta dollar AS di perusahaan Stephen. Stephen menjamin investor bakal mendapatkan keuntungan sebesar 180 juta dollar AS setelah 4 tahun.
Hingga tahun ketiga, segalanya masih cukup lancar. Perusahaan Stephen mencatatkan keuntungan total sebesar 117 juta dollar AS. Namun di tahun keempat, tepatnya tahun 2020 ini, investor hanya menerima 30 juta dollar AS.
Hal itu tak lain karena tersebar luasnya pandemi Covid-19 yang telah menjungkirbalikkan industri film global. Perusahaan belum menghitung penghasilan di kuartal I 2020, meski sudah terprediksi negatif.